Jakarta, ILLINI NEWS – Jaksa Argentina mengungkapkan bahwa mantan anggota One Direction Liam Payne meninggal karena trauma ganda dan pendarahan internal setelah jatuh dari balkon hotel di Buenos Aires. Selain itu, tragedi yang menimpa Liam juga terjadi setelah penyalahgunaan narkoba.
Dilaporkan oleh Reuters, jaksa penuntut mengatakan bahwa berdasarkan rincian resmi pertama dari hasil otopsi, pemeriksa medis menemukan 25 luka serupa dengan yang disebabkan oleh jatuh dari ketinggian, termasuk cedera kepala fatal dengan pendarahan internal dan eksternal.
Meskipun insiden tersebut sedang diselidiki sebagai “kematian mencurigakan” yang tidak dicatat, jaksa penuntut mengatakan tidak ada tanda-tanda keterlibatan pihak ketiga di balik kematian Liam.
“Semuanya menandakan musisi (Liam) sendirian saat terjatuh. Selain itu, dia juga menderita sesuatu akibat kecanduan narkoba,” kata jaksa, dikutip Jumat (18/10/2024).
Polisi kota yang menyelidiki lokasi kejadian menemukan zat-zat di dalam ruangan yang sekilas tampak seperti obat-obatan terlarang dan alkohol, serta beberapa peralatan rusak, lanjutnya.
Untuk diketahui, jaksa memastikan tersangka narkotika dan minuman beralkohol masih menunggu konfirmasi ahli.
Sebelumnya, polisi mengatakan, dalam proses pencarian kematiannya, mereka menemukan kamar Liam “berantakan” dengan berbagai barang rusak dan obat-obatan berserakan.
Meskipun rincian kematiannya masih belum jelas, Liam telah berbicara secara terbuka tentang perjuangannya dengan kesehatan mental dan penggunaan alkohol untuk mengatasi tekanan ketenaran. Polisi menemukan wiski, narkoba, dan obat anticemas
Polisi di kota tersebut mengatakan mereka menemukan sebotol wiski, korek api, dan telepon seluler di atrium hotel tempat Liam jatuh. Polisi kini telah mengumpulkan sidik jari dari benda-benda tersebut.
Sementara itu, polisi juga menemukan obat-obatan yang dijual bebas, paket energi, dan obat kecemasan Clonazepam di kamar Liam.
Sebelum kematian Liam, seorang karyawan di Hotel CasaSur Palermo rupanya menghubungi layanan darurat untuk meminta bantuan setelah Liam terlihat mengacak-acak kamarnya dan tampak di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol. Hal itu terungkap dalam rekaman audio yang diperoleh dari kementerian keamanan setempat.
Dalam panggilan telepon berbahasa Spanyol, seorang pegawai hotel mengatakan Liam tampak mengamuk dan menimbulkan kekacauan di kamar karena pengaruh obat-obatan dan alkohol. Karyawan tersebut mengaku pihak hotel mengkhawatirkan keselamatan Liam karena kamarnya memiliki balkon.
“Kami (Hotel CasaSur Palermo) membutuhkan bantuan Anda untuk mengirimkan seseorang karena saya tidak tahu apakah nyawa tamu tersebut dalam bahaya,” kata karyawan tersebut dalam percakapan telepon, dikutip Jumat (18/10/2024).
– Dia berada di kamar dengan balkon dan kami sedikit takut dia akan melakukan sesuatu yang membahayakan nyawanya, kata karyawan tersebut.
Menurut laporan Reuters, Kementerian Keamanan di Buenos Aires telah mengonfirmasi bahwa panggilan darurat dari hotel tersebut benar mengenai Liam dan terjadi beberapa detik sebelum pelantun “Strip That Down” itu meninggal.
Sebagai informasi, dunia musik internasional sedang berduka setelah Liam dikabarkan meninggal dunia di usia 31 tahun akibat terjatuh dari balkon hotel tiga kamar di Buenos Aires, Argentina, pada Rabu (16/10/2024) waktu setempat.
Kabar ini menjadi duka yang terdalam bagi pecinta musik internasional, khususnya Directioners (sebutan untuk penggemar One Direction). Selain itu, comeback grup asal Inggris ini juga sangat dinantikan oleh banyak orang. (rns/rns) Tonton video di bawah ini: Video: Keuntungan kopi menyedot karena dompet kelas menengah menyusut Artikel Berikutnya Berita Terkini: Mantan anggota One Direction Liam Payne meninggal