Jakarta, ILLINI NEWS – Fenomena aneh terjadi di sektor real estate di Korea Selatan. Mengutip Koreaherald, pemerintah Korea Selatan menyebutkan hampir 3.000 rumah telah dibeli oleh anak di bawah umur dalam lima tahun terakhir.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi mencatat antara tahun 2019 hingga 2023 jumlah rumah yang dibeli masyarakat di bawah usia 19 tahun mencapai 2.964 rumah. Jumlah ini setara dengan 519,8 miliar won ($379,41 juta),
Mengingat usia pembelinya yang masih muda, tampaknya banyak dari rumah tersebut yang merupakan milik orang tuanya dan nantinya akan diberikan kepada mereka sebagai hadiah atau warisan.
100 pembeli di bawah umur membeli 535 rumah, dengan total nilai pembelian 67,1 miliar won, antara tahun 2019 hingga Juni tahun ini.
Di antara 100 pembeli teratas ini, 10 di antaranya berusia di bawah 10 tahun, membeli 90 rumah dengan harga sekitar 8,85 miliar won. 66 pembeli sisanya membeli 339 rumah seharga 43,5 miliar won.
Dua pembeli teratas dalam daftar masing-masing membeli 22 properti, dengan total harga pembelian masing-masing sebesar 2,37 miliar won dan 1,33 miliar won. Salah satu pembeli tersebut berusia di bawah 10 tahun, yang lainnya adalah remaja. Selain itu, 11 anak di bawah umur masing-masing membeli lebih dari 10 rumah selama periode yang sama.
Menurut Layanan Pajak Nasional, 3,294 tuan tanah di bawah umur setara dengan 57,99 miliar pendapatan sewa dari real estat pada tahun 2022. Angka tersebut meningkat 15,9% dari tahun 2019, ketika 2,842 anak di bawah umur menghasilkan pendapatan sewa.
Fenomena ini membuat otoritas pajak nasional perlu mengusut tuntas transaksi-transaksi tersebut untuk mengecek apakah ada penghindaran pajak atau pewarisan ilegal. (dce) Tonton videonya di bawah ini: Video: Hot! Korea Utara mengebom jalan-jalan yang menghubungkan Korea Selatan Video Artikel selanjutnya: Korea Utara menyerang Korea Selatan dengan mengirimkan balon berisi kotoran
