Jakarta, ILLINI NEWS – Wakil Presiden MPR Eddy Soeparno, 8% untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia harus memperkuat ke bawah dan industrialisasi, katanya. Sejauh ini, katanya, pertumbuhan ekonomi 5% masih belum optimal dan telah menambah biaya tambahan yang disebabkan oleh chillation.
Eddie, meskipun ekonomi Indonesia telah memasuki bonus demografis, itu berarti bahwa pertumbuhan 5% masih diamati, jadi itu berarti bahwa Eddie, Eddie, Westin Hotel pada hari Rabu, Rabu, 2025 di Jakarta, mengatakan pada hari Rabu.
Selama periode ini, ekonomi Indonesia masih berfokus pada konsumsi publik. Akibatnya, Indonesia biasanya merupakan pasar karena populasinya yang besar.
Namun, jika hanya didasarkan pada konsumsi publik, dianggap bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak optimal. Eddie berpendapat bahwa Indonesia harus dalam investasi dan ekspor.
“Sebagai, industrialisasi yang tumbuh, semuanya harus diproses di negara itu untuk secara bertahap mengintensifkan pertumbuhan ekonomi kita,” katanya.
Sayangnya, kontribusi industri saat ini terhadap PDB turun menjadi 16-17%. Oleh karena itu, harus ada peningkatan investasi yang dibuat dari paduan untuk mengekspor dan mengganti impor.
Eddie, “Terutama jika Anda melihat persaingan investasi yang ketat. Investor dapat memilih orang lain, seperti Vietnam, Kamboja, Thailand, jadi kita harus dapat mencabutnya. Aturan pusat dan regional tidak berubah, kita perlu mencoba kepercayaan,” kata Eddie.
(RAH/RAH) Ikuti video berikut: Video: Investasi dan Industrialisasi Kunci Ekonomi hingga 8% dari Pertumbuhan Ekonomi Artikel berikutnya Konsumsi Listrik Indonesia telah diberitahu tentang konsumsi listrik.