Jakkarta, ILLINI NEWS – Pemerintah menjamin bahwa cadangan beras nasional cukup pada akhir 2024. Kepala National Food Agency (BAPNAS) Arif Paul Adi telah mengungkapkan bahwa sisa 840.000 ton kuota impor beras tidak akan diwujudkan karena dana domestik sesuai.
“6,6 juta ton masih tersisa. Tapi sekarang inventaris sudah cukup. Kami telah menghitung, Bogo akan masuk pada tanggal 31 Desember. Ini masih.
Sisa 840.000 ton beras tidak menyetujui kuota impor, ARIF mencatat bahwa kuota tidak akan diperpanjang tahun depan. “Tidak, kami berakhir. Sebagian besar,” katanya.
Keputusan ini sejalan dengan kondisi yang cukup untuk stok, sehingga pemerintah telah memutuskan untuk tidak mengimpor sisa kuota. “Diputuskan bahwa pada tanggal 31 Desember, semuanya sudah berakhir. Jadi yang terakhir (sekitar 800.000 ton) tidak setuju, itu tidak berhasil,” tambahnya.
Jelaskan ARIF, total dana beras nasional saat ini mencapai 8,3 juta ton, termasuk cadangan bullog. Pada akhir tahun, diperkirakan memiliki 2 juta ton pasokan setelah menghitung 220.000 ton distribusi makanan pada Januari-Februari 2025.
“Posisinya dalam bulog adalah sekitar 2 juta ton (pada akhir tahun). Ini telah berkurang dengan 220.000 ton bantuan makanan.
Awalnya, direktur presiden bug Vahoo Superino mengatakan sekitar 6,6 juta ton kuota impor beras tahun ini, 840.000 ton tersisa. Namun, dia mengatakan bahwa pada waktu itu partainya sedang mempelajari apakah kurangnya 840.000 ton masih akan dieksekusi. Karena jika tujuan cadangan pemerintah (CBP) benar -benar terpenuhi pada akhir tahun, maka tidak perlu kuota impor 6,6 juta ton.
“Tidak ada 840 ribu ton. Jika tindakan diselesaikan oleh 2 juta ton tahun ini, itu sudah cukup, ya, tidak perlu berhenti,” katanya ketika dia bertemu Jakkarta, Graha pada hari Kamis (11/21/2024). (DC) Tonton video di bawah ini: Video: Bensos Rice Set Op untuk rawa yang menyerap 3 juta ton beras, bukan? Artikel berikutnya terbuka untuk 5 juta padi impor tony di agen makanan 2024