Jakarta, ILLINI NEWS -Komunikasi dan Digkomdigi) semakin melindungi anak -anak dalam demonstrasi. Kommigi akan membuat aturan yang membutuhkan alat digital untuk membedakan layanan sesuai dengan tingkat risiko anak -anak.
Pengawas Komunikasi Publik dan Media Komdigi
“Layanan anak -anak harus memiliki jenis layanan yang jelas. Kami ingin menjadi unik untuk anak -anak.”
Dia menjelaskan bahwa definisi risiko produksi sangat penting karena semua penyelenggara elektronik (PSE) memiliki fitur berbahaya yang sama.
Kami mempertimbangkan pengetahuan dan perkembangan sosial anak -anak ketika mengevaluasi esensi, termasuk paparan gambar, kekerasan dan kecanduan. “
FII juga menekankan ancaman lain sebagai kemungkinan menyentuh orang asing yang tidak dikenal dan bahaya potensi ekonomi digital. Selain itu, risiko silang -crops, seperti informasi pribadi dan kesehatan mental dan fisik anak.
Dia mengatakan upaya pemerintah untuk merancang darital miskin miskin miskin miskin miskin miskin proor provantion benar -benar dimulai sampai tahun 2023.
FII berkata:
Tahun ini, Komdi mengadakan beberapa diskusi kelompok (FGD) oleh para sarjana, ahli dan kelompok.
Menurutnya, saran para ahli dan anak -anak sudah cukup untuk sepenuhnya mewakili kejahatan.
Firid mengatakan: “Kami juga mengundang jalur media sosial untuk mendengarkan pengalaman yang sama dari anak -anak, seperti ketika mereka terbatas pada kaum muda di Indonesia, Indonesia.