Jakarta, ILLINI NEWS – Era baru pemerintahan di Indonesia akan segera dimulai. Presiden baru terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan dilantik pada Minggu (20/10/2024).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan segera meninggalkan jabatannya. Pilihan menteri di era Prabowo mulai terlihat jelas dan akan diumumkan setelah hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Sosok pahlawan wanita di kabinet Prabowo juga menjadi sorotan karena ada tokoh lama dan baru yang mengejutkan penonton. Namun, jumlah calon menteri di kabinet Prabowo tercatat tidak sebanyak di era Jokowi.
Berikut nama-nama menteri perempuan di kabinet Prabowo vs Jokowi.
Selama dua periode kepemimpinan Jokowi, sembilan menteri dilantik pada awal Kabinet Kerja.
Sedangkan pada era Prabowo, kabinet kerjanya dikabarkan ada enam calon menteri.
Sosok pertama, Widiyanti Putri Wardhana merupakan pengusaha sukses yang menjalankan PT Teladan Prima Agro (TPA). Berasal dari keluarga pengusaha pertambangan, ia meneruskan jejak ayahnya, Wiwoho Basuki Tjokronegoro. Dikenal atas kiprahnya di sektor pertanian pangan di Kalimantan, Widiyanti menunjukkan kepekaan sosialnya melalui Yayasan Jantung Indonesia dan Yayasan Teladan Utama.
Di sisi lain, Arifah Choiri Fauzi, Sekretaris PP Muslimat NU, dikenal sebagai aktivis sosial yang juga punya keterlibatan politik cukup besar. Sebagai mantan wakil presiden timnas kampanye Prabowo-Gibran, Arifah membawa perspektif yang kuat tentang pemberdayaan perempuan dan pembangunan berkelanjutan dalam komunitas Muslim di Indonesia.
Lalu ada Rebekah Haluk, Pj Gubernur Papua Tengah yang mencatatkan sejarah sebagai perempuan Papua pertama yang menduduki posisi tersebut. Pengalamannya sebagai pejabat daerah dan mantan tenaga ahli di Kementerian Dalam Negeri memberinya pemahaman tentang kebutuhan Papua dan tantangan pembangunan di wilayah timur Indonesia. Rebecca membawa harapan bagi pemerataan pembangunan di seluruh pelosok negeri.
Di bidang ekonomi nama Sri Mulyani Indrawati tidak bisa dilewatkan. Dikenal dengan kepiawaiannya mengelola kebijakan fiskal, Sri Mulyani kembali ditunjuk oleh Prabowo untuk memimpin Kementerian Keuangan. Perempuan yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Bank Dunia ini diharapkan mampu menjaga stabilitas perekonomian Indonesia, terutama dalam konteks dinamika global yang semakin menantang.
Veronica Tan, mantan istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, juga dipanggil Prabowo. Dengan latar belakangnya sebagai Ketua Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta dan aktivis organisasi sosial, Veronica berdedikasi untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. Ia berpotensi mendapat posisi di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Terakhir ada Meutya Hafid, politikus Partai Golkar yang berlatar belakang media dan diplomasi. Meutya merupakan mantan jurnalis Metro TV yang kini menjabat Ketua Komisi DPR RI. Dengan latar belakang politik dan komunikasi, Meutya siap menawarkan perspektif strategis kepada pemerintahan baru. Diketahui, Meutya pernah disandera teroris ISIS.
Keenam wanita ini bukan sekadar nama dalam daftar. Mereka merupakan representasi kekuatan, kemampuan dan komitmen untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Kehadiran mereka di kabinet Prabowo menjadi bukti bahwa peran perempuan dalam pemerintahan semakin diakui dan penting bagi kemajuan negara.
Riset ILLINI NEWS
[email protected] (no/no) Tonton video di bawah ini: Prabowo: Streaming mutlak, tidak bisa dinegosiasikan!