Jakarta, ILLINI NEWS – Perusahaan Manufaktur Semikonduktor Taiwan (TSMC) dilaporkan sedang diselidiki oleh otoritas AS karena diam-diam membantu Huawei.
Informasi tersebut melaporkan bahwa Departemen Perdagangan AS telah membuka penyelidikan terhadap TSMC. TSMC diduga melanggar aturan ekspor AS dengan diam-diam memproduksi chip AI dan ponsel pintar untuk Huawei.
Namun kabar tersebut dibantah oleh TSMC. “TSMC adalah perusahaan yang taat hukum dan berkomitmen untuk mematuhi semua aturan dan regulasi, termasuk pembatasan ekspor,” kata juru bicara TSMC kepada Reuters, Rabu (23/10/2024). “Kami secara aktif berkomunikasi dengan Departemen Perdagangan AS mengenai laporan [dari The Information]. Kami tidak mengetahui adanya penyelidikan apa pun saat ini.”
Pemerintah AS telah memblokir ekspor dari perusahaan AS ke Huawei sejak Mei 2019, dengan alasan pertimbangan keamanan nasional. TSMC, pembuat chip terbesar di dunia, mengonfirmasi telah berhenti memasok chip ke Huawei sejak September 2020.
Secara terpisah, Reuters melaporkan bahwa chip buatan TSMC ditemukan pada produk buatan Huawei. Hal ini mengindikasikan adanya pelanggaran terhadap larangan ekspor.
Chip buatan Huawei ditemukan oleh firma riset TechInsights, yang membongkar produk elektronik yang diproduksi oleh Huawei.
Huawei kembali menjadi sorotan industri elektronik global setelah sukses meluncurkan ponsel pertamanya dengan chip 5G. Komponen chip 5G harus disertakan dalam produk yang dilarang dibeli oleh Huawei.
Pemerintah China dan Huawei menyatakan bahwa chip 5G pada produk Huawei merupakan hasil pengembangan dan produksi dalam negeri. (mereka/mereka) Saksikan video di bawah ini: Video: Privasi masih menjadi masalah PR, pengusaha berharap artikel berikutnya China-Taiwan sedang panas, raksasa teknologi ingin melarikan diri