Jakarta, ILLINI NEWS-The Composite Price Index (CSPI) runtuh hari ini, Kamis (27-2-2025), pada akhir bursa saham.
JCI ditutup 2,24% menjadi 6.458,37. Sebanyak 391 saham, 190 saham menurun dan 331 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 6,4 triliun dengan 9,56 miliar saham pada 676.271 transaksi.
Hampir semua sektor sangat beruntung hari ini. Secara finansial penurunan mengarah dengan turun 3,03%. Selanjutnya diikuti oleh NUT -2,43% dan kesehatan -2,09%.
Saham bank jumbo saat ini kompak di zona merah. BBRI turun 5,24% dan menyeret 30,73 JCI ke indeks titik. Selanjutnya, Bank Mandiri menyumbang 18,77 poin indeks untuk penurunan JCI.
Saham BMRI terdaftar 4,27% untuk makan siang. Setelah itu, saham BBCA turun 2,85% dan menyumbangkan indeks 16,27 poin untuk keberangkatan JCI. BBNI turun 2,99% dan menyumbang indeks 4,76 poin.
Tekanan JCI hari ini sesuai dengan penjualan asing. Dalam tiga hari terakhir, orang asing pada hari Senin (24/2) melanjutkan untuk memasukkan penjualan jaring asing sebesar Rp3,47 triliun, yaitu 323,56 miliar pada hari Rabu (25/2) dan RP. Tekanan penjualan ini menunjukkan bahwa masih ada kekhawatiran tentang pasar Indonesia.
JCI minggu ini memang banjir yang cukup negatif. Morgan Stanley secara resmi mengurangi peringkat saham Indonesia dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) dengan bobot yang sama (EW) menjadi kurang berat (UW). Keputusan ini didasarkan pada prospek untuk melemahkan pertumbuhan ekonomi domestik dan tekanan yang lebih besar pada profitabilitas sektor siklus.
Dalam laporan terbarunya, Morgan Stanley menekankan bahwa Pengembalian Saham (ROE) di Cina mulai memulihkan berkat efisiensi operasional dan meningkatkan keseimbangan keuangan, sementara Indonesia sebenarnya berurusan dengan keterlambatan ekonomi, yang memiliki pengaruh negatif pada sektor siklus.
Sementara itu, tekanan pada sektor perbankan adalah dengan meningkatnya masalah likuiditas. Bank Indonesia Data (BI) mencatat bahwa dana pihak ketiga individu (DPK) pada Januari 2025 mengontrak 2,6% JoJ, lebih dalam dari kontraksi 2,1% pada Desember 2024
Sampel DPK individu telah terjadi di tengah -tengah sektor perbankan negara itu untuk menemukan dana murah untuk mempertahankan profitabilitas tahun ini. (MKH/MKH) Tonton video di bawah ini: Video: IHSG meningkat sebesar 5% setelah menunda persentase perdagangan, karena artikel berikut IHSG meningkat hampir 3%! Ini adalah stok yang membuatnya terbang