berita aktual Waspada, BPOM Rilis 10 Obat Herbal Perusak Jantung dan Ginjal

JAKARTA, ILLINI NEWS – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Senin (7/10/2024) merilis daftar 10 obat berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan jantung bahkan ginjal. Menurut BPOM, sebagian besar produk tersebut berasal dari pindahan Bandung hingga Depok, Jawa Barat.

Taruna Ikar, Kepala BPOM, mengungkapkan, penemuan 10 produk berbahan alami yang berisiko merusak fungsi jantung dan ginjal bertepatan dengan penindakan sembilan kasus di Jawa Barat. Menurut Taruna, obat herbal tersebut mengandung zat terlarang tanpa resep dokter.

Detailnya, produk herbal ini mengandung bahan kimia farmasi (BKO) sildenafil, fenilbutazon, metapiron, piroksikam, parasetamol, dan deksametason. Penambahan BKO ini pada obat herbal dilarang karena harus diberikan di bawah pengawasan dokter.

Jika digunakan dalam dosis tinggi, seseorang mungkin menghadapi risiko kematian. Taruna mengatakan, banyak obat herbal yang berbahaya bagi masyarakat dan banyak digunakan, antara lain obat pembesar penis dan obat anti rematik.

“Obat-obatan alami yang mengandung sildenafil dipasarkan dengan tujuan untuk merangsang libido dan kejantanan pria, namun ingat jika dikonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan kematian. Dapat menyebabkan serangan jantung,” kata Taruna dalam konferensi pers yang digelar, Selasa (12/11). ke Dtkhilth. / 10/2024).

“Penggunaan obat bahan alami tanpa persetujuan edar dan/atau termasuk BKO sangat berbahaya bagi kesehatan, dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh seperti ginjal, kerusakan hati, dan gangguan kesehatan lainnya bahkan kematian.” BPOM, 10 Obat Herbal yang Dapat Merusak Jantung hingga Gagal Ginjal.

1. Kobra

2. Seekor laba-laba

3. Semut hitam Afrika

4. Kobra India

5. Oven liar

6.Van Tong

7. Kapsul Asam Urat TCU

8. Antonius

9. Tongkat arab

10. Xian Ling (rns/rns) Simak video berikut ini: Video: Dukung Industri Dekorasi Interior, BPOM Siap Lakukan Artikel Berikutnya BPOM Tarik Distribusi Roti Oko, Masyarakat Tak Beli!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *