Jakarta, ILLINI NEWS – Indeks Saham Gabungan (IHSG) pekan ini berakhir dengan penutupan yang kuat, di tengah banyaknya sentimen global hari ini, mulai dari penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa hingga data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS).
Hingga penutupan perdagangan Jumat (18/10/2024), IHSG ditutup menguat 0,32% ke 7.760,06. IHSG berlanjut di level psikologis 7.700. Ini merupakan hari keenam berturut-turut IHSG menguat.
Nilai transaksi indeks hari ini mencapai kurang lebih Rp 11,4 triliun yang melibatkan 24,5 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali. Sebanyak 293 saham menguat, 281 turun, dan 225 terhenti.
Sektor properti dan konsumer menjadi pendorong utama IHSG hari ini, masing-masing menguat 1,51% dan 1,36%.
Sementara dari sisi saham, emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan emiten bank Himbara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menjadi penyumbang IHSG terbesar hari ini, yakni masing-masing indeks 6,9 dan 5,4.
IHSG menguat di tengah meningkatnya sentimen global hari ini, dimulai dengan Bank Sentral Eropa (ECB) yang memangkas suku bunga acuannya berdasarkan data ketenagakerjaan AS.
Semalam, ECB memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini, mengumumkan bahwa inflasi di zona euro terkendali meskipun prospek ekonomi kelompok tersebut memburuk.
Menaikkan kembali suku bunga untuk pertama kalinya dalam 13 tahun menandai pergeseran fokus ECB dari upaya menurunkan inflasi menjadi melindungi pertumbuhan ekonomi, yang lebih lambat dibandingkan Amerika Serikat selama dua tahun terakhir.
“Kami percaya bahwa proses inflasi berjalan dengan baik dan semua data yang kami terima dalam lima minggu terakhir mengarah ke arah yang sama – lebih rendah,” kata Presiden ECB Christine Lagarde pada konferensi pers.
Lagarde tidak memberikan saran apa pun mengenai langkah selanjutnya, namun empat sumber yang dekat dengan masalah tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa pemotongan keempat mungkin terjadi pada bulan Desember kecuali data ekonomi atau inflasi berubah dalam beberapa minggu mendatang.
Sementara itu di Amerika Serikat malam ini, lamaran pekerjaan turun 19.000 pada minggu lalu pada 12 Oktober, yang merupakan penurunan terbesar dalam tiga bulan setelah mencapai level tertinggi pada Putaran 14 bulan dalam seminggu terakhir.
Total iklan turun menjadi 241.000, berada di bawah ekspektasi pasar sebesar 260.000. Penurunan ini terjadi setelah lonjakan klaim pada minggu lalu, sebagian besar disebabkan oleh gangguan dari Badai Helene dan Milton.
Meskipun terjadi penurunan, klaim tetap berada di atas rata-rata yang terlihat pada awal tahun ini, yang mencerminkan lemahnya pasar tenaga kerja AS sejak puncaknya pascapandemi.
Riset ILLINI NEWS
[email protected] (chd/chd) Simak video di bawah ini: Video: Respon Positif Kabinet Prabowo, IHSG menguat 7 hari berturut-turut Artikel selanjutnya Potret Euforia IHSG Kembali ke 7.300-an