Daftar isi
Jakarta, ILLINI NEWS – Membesarkan anak tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga menjaga kesehatan mental anak. Para ayah dan ibu harus selalu berhati-hati dalam memilih kata atau kata-kata yang diucapkan kepada anak kecilnya.
Kesehatan mental anak berkaitan dengan cara mereka memandang diri sendiri dan lingkungan tempat tinggalnya, yang akan mempengaruhi kemampuannya dalam menghadapi tantangan hidup.
Anak yang sehat mentalnya akan selalu merasa dicintai dan aman. Mereka akan bahagia dan memiliki pandangan yang baik tentang diri mereka sendiri.
Untuk menjaga kesehatan mental anak, khususnya remaja, ada banyak kata-kata yang sebaiknya dihindari orang tua, agar tidak menimbulkan akibat negatif jangka panjang.
Kata-kata tersebut sebaiknya dihindari saat berbicara dengan anak, karena dapat mempengaruhi perasaan dan perilakunya, dikutip dari Hi Bunda, Sabtu (5/10/2024): 1. “Anak/Anak”
Menurut psikolog klinis Mary Ann Little, PhD, permasalahan ini seringkali memperkuat posisi anak sebagai bayi dalam keluarga. Hal ini membuat anak kecil merasa tidak memiliki tanggung jawab dan harapan yang sama dengan kakaknya. Perilaku anak sangat dipengaruhi oleh pemikiran orang tuanya terhadap dirinya 2. “Cukup”
Seringkali, ketika anak bungsu menolak melakukan pekerjaan rumah, orang tua mengambil alih. Jika hal ini terjadi, anak akan belajar bahwa orang tuanya tidak menaruh banyak harapan pada dirinya. Anak perlu bersedih untuk belajar mengelola situasi dan membangun ketahanan terhadap tantangan hidup 3. “Berhentilah menangis, kamu seperti anak kecil”
Menyuruh anak Anda berhenti menangis dapat berdampak negatif pada kemampuan mereka berkomunikasi. Menurut ilmuwan Dr. Nicholas Forlenza, anak hendaknya merasa aman dalam mengungkapkan perasaannya, terutama di lingkungan keluarga. Mengurangi perasaannya dapat berdampak negatif pada perkembangan mentalnya di masa depan. “Kamu harus melakukan lebih dari saudaramu”
Pernyataan-pernyataan inilah yang menyulut kemarahan terhadap saudara laki-laki atau perempuan, dan menimbulkan rasa ketidakadilan. Membandingkan anak secara langsung dapat menimbulkan rasa malu dan sedih sehingga merusak hubungannya dengan saudara kandungnya.
Dalam proses membesarkan anak, penting bagi orang tua untuk selalu memikirkan apa yang akan mempengaruhi setiap perkataan yang diucapkan dalam jangka panjang. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan kesehatan mental dan kesejahteraan anak tetap terlindungi. (dce) Saksikan video di bawah ini: Video: Bank Mega Ajak ‘5K Walk Like Billionaire’ Artikel Selanjutnya Ingin Punya Anak Sukses? Orang Tua Jangan Ucapkan 4 Kalimat Ini