Jakarta, ILLINI NEWS – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca mingguan pada 29 Oktober hingga 4 November 2024. BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai peningkatan curah hujan di Indonesia.
BMKG menyebutkan, analisis dinamika atmosfer di Indonesia saat ini menunjukkan masih adanya eks siklon Tramiya yang mulai masuk ke wilayah Vietnam dan berpotensi melemah. Sedangkan Siklon Tropis Kong-Rey berada di Laut Filipina, timur laut Filipina.
Menurut BMKG, berbeda dengan TC Tram sebelumnya yang diperkirakan melemah, TC Kong-Rey yang saat ini memiliki kecepatan angin maksimal 50 knot, berpotensi menguat dalam 24 jam ke depan.
Andri Ramdhani, Kepala Pusat Meteorologi Umum BMKG, melalui keterangan tertulis mengatakan, “Namun TC Kong-Rey diperkirakan akan bergerak ke arah barat-barat laut, menjauhi wilayah Indonesia. Dengan demikian, dampaknya terhadap wilayah Indonesia akan semakin berkurang.” 29/10/2024).
Penurunan dampak bekas TC Tramiya dan TC Kong-Rey terhadap daratan Indonesia diketahui menyebabkan massa udara yang sebelumnya terkonsentrasi di atas sistem menjadi lebih dinamis di sekitar daratan Indonesia.
“Oleh karena itu, konveksi dan pendakian semakin aktif. Jadi masih ada potensi terjadinya hujan di sebagian wilayah Indonesia,” ujarnya.
Terkait kondisi dinamis atmosfer saat ini, hasil pemantauan BMKG menunjukkan sejumlah wilayah di Indonesia masih mengalami hujan lebat disertai angin kencang.
Sama seperti wilayah Depok dan sekitarnya pada 28 Agustus 2024, kata Andri.
Selain itu, dalam sepekan terakhir, BMKG menyatakan pada 23 Oktober 2024 tercatat hujan lebat di Stasiun Meteorologi Tanah Merah (69,0 mm/hari); 24 Oktober 2024 di Stasiun Meteorologi Tarempa Kep. Riau (73,0 mm/hari) dan Stasiun Cuaca Maritim Jakarta Tanjung Priok (68,0 mm/hari); 26 Oktober 2024 di Stasiun Cuaca Dok Jayapura (69,0 mm/hari) dan Stasiun Cuaca Sentani Papua (57,0 mm/hari); dan 27 Oktober 2024 di Stasiun Cuaca Nabire, Papua Tengah (58,0 mm/hari).
Meski secara global dan regional, nilai SOI, Nino 3.4 dan MJO yang berada pada fase 6 (Pasifik Barat) tidak berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia sehingga menunjukkan adanya potensi penguatan pola konvektif. di wilayah barat Indonesia,” jelasnya.
Aktivitas gelombang Rossby Khatulistiwa dan gelombang Kelvin juga diperkirakan akan aktif di wilayah Sumatera bagian tengah dan selatan, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua, dan Papua Selatan dalam beberapa hari ke depan.
“Di sebagian Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi, potensi hujan sore hingga malam hari masih dominan. Distribusinya tidak merata dan berumur pendek,” ujarnya.
“Hal ini biasanya terjadi pada masa pancaroba dan awal musim hujan yang diperkirakan terjadi pada akhir bulan ketiga Oktober hingga awal November,” kata Andri.
Pada tanggal 29 Oktober hingga 4 November, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk: – Potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang:
● Aceh ● Sumatera Utara ● Sumatera Barat ● Kep. Riau Tanjung Jambi Sumatera Selatan. Bangka Belitung Bengkulu Lampung Banten Barat Jawa Tengah Jawa Timur Bali NTT Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Utara Kalimantan Selatan Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara● Maluku Utara Maluku Barat Daya Papua Barat Papua Papua Tengah Papua Gunung Papua- Papua. Potensi Angin Kencang:
● Sulawesi Selatan ● Pegunungan Papua ● Papua Selatan.
Karena potensi hujan yang tidak merata, sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Indonesia, BMKG menghimbau masyarakat untuk mulai melakukan pembersihan lingkungan, memperkuat bangunan/infrastruktur, menyiapkan peralatan darurat bencana dan menghindari daerah yang mudah terkena dampak.
“Selain itu, penting untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan kondisi cuaca buruk lainnya, terutama di daerah rawan,” BMKG mengingatkan.
(dce/dce) Simak video berikut ini: Video: Musim Hujan Dimulai, BMKG Waspadai Potensi Banjir Artikel Berikutnya RI Waspada! Potensi panas tropis tinggi, BMKG mengingatkan wilayah ini