Jakarta, ILLINI NEWS – Wajah si kaya dan si miskin. Ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Toronto.
Penelitian ini menggunakan gambar hitam putih dengan kata-kata netral tanpa ada keausan. Ada 80 gambar laki-laki dan 80 perempuan.
Kajiannya 50% orang kaya dan sisanya pekerja. Yang lain diperlihatkan gambar tersebut dan diminta menebak kelompoknya.
Lebih dari separuh (68%) menjawab ya. Dia bahkan tidak tahu kenapa dia memikirkan hal itu.
“Ketika ditanya caranya, mereka tidak tahu. Mereka tidak memahami cara berpikir yang benar,” kata R-Thora Bjorsdottir, peneliti studi tersebut seperti dilansir ILLINI NEWS Make It, Sabtu (26/10/2021). 2024). ). ).
Kemudian mereka memeriksanya dengan melihat wajahnya. Sebagian besar jawabannya benar hanya dengan melihat mulutnya.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology, orang kaya yang memiliki wajah cenderung lebih bahagia dan tidak terlalu cemas. Sebaliknya, masyarakat miskin seringkali mempunyai wajah yang sedih.
“Bandingkan hubungan kekayaan dengan kondisi sosial pada penelitian-penelitian sebelumnya. Namun penelitian ini menemukan perbedaan sumber daya manusia terlihat pada wajah setiap orang,” ujarnya.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki lebih banyak uang akan lebih bahagia. Mereka juga memiliki lebih sedikit kekhawatiran dibandingkan mereka yang akan memenuhi kebutuhan mereka.
Namun peneliti lainnya, Nicholas O. Rule, menjelaskan ada yang salah jika banyak orang hanya memikirkan perbedaan budaya secara langsung. Misalnya saja merawat orang yang mukanya berat.
“Persepsi masyarakat bisa mempunyai konsekuensi penting… Kita tahu ada yang namanya kemiskinan dan ini salah satu faktor penyebabnya,” kata Rule.
(luc/luc) Simak videonya di bawah ini: Video: Persaingan & Pertumbuhan Bisnis Skincare Saat Daya Beli Masih Malas Cerita Kaya Miskin selanjutnya bisa dibaca terlebih dahulu, Ini bahan kajiannya