Jakarta, ILLINI NEWS – Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo disebut-sebut telah menciptakan sejarah baru, dimana jumlah mereka cukup besar hingga menjadi negara demokrasi terbesar di dunia.
Sekadar informasi, negara demokrasi paling terkenal di dunia adalah negara-negara di Asia, seperti Indonesia dan India.
Indonesia menjadi negara dengan jumlah menteri terbanyak yakni 53 anggota kabinet.
Dari anggota kabinet 53 orang, 48 orang menteri dan lima orang pejabat kementerian koordinasi tidak terkoordinasi.
Jika dicermati tambahan 48 menteri tersebut, ternyata tujuh di antaranya merupakan menteri koordinator dan 41 lainnya merupakan menteri.
Jumlah menteri dan lembaga di Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Prabowo berbeda dengan Amerika Serikat (AS) yang total berjumlah 25 kantor, terdiri dari 15 departemen eksekutif yang memimpin departemen atau kementerian.
Mereka terdiri dari Sekretaris Pertanian, Perdagangan, Pertahanan, Pendidikan, Energi, Kesehatan dan Pelayanan Kemanusiaan, Keamanan Dalam Negeri, Perumahan dan Pembangunan Perkotaan, Dalam Negeri, Tenaga Kerja, Luar Negeri, Perhubungan, Perbendaharaan, Urusan Veteran, dan Jaksa Agung.
Selain menteri, kotak Amerika juga diisi sembilan anggota yang bukan pimpinan perusahaan. Mereka termasuk Kepala Staf Gedung Putih, Duta Besar AS untuk PBB, Direktur Intelijen Nasional, Perwakilan Dagang AS, kepala Badan Perlindungan Lingkungan, Kantor Manajemen dan Anggaran, Dewan Penasihat Ekonomi, dan Dewan Penasihat Ekonomi. Kantor Sains dan Teknologi dan administrasi usaha kecil.
Lainnya adalah Wakil Presiden atau Wakil Presiden Amerika Serikat.
Dibandingkan negara demokrasi lain selain Amerika Serikat, Indonesia kini menjadi negara pertama yang memiliki jumlah kabinet atau menteri terbanyak.
Di peringkat kedua ada Brasil dengan total 37 lapangan pekerjaan.
Presiden Luiz Inacio Lula da Silva melantik kabinet yang beranggotakan 37 orang pada 1 Januari 2023 dan meresmikan tindakan pertama pemerintahan baru. Survei tersebut berlangsung di Istana Kepresidenan Planalto, di mana 13 surat ditandatangani, dengan tambahan keputusan dan tindakan sementara.
Di sisi lain, Thailand, seperti negara tetangganya Indonesia, memiliki 35 anggota kabinet di bawah Perdana Menteri Petongtarn Shinawatra.
Petongtarn 16 September setelah pendahulunya, Sretha Thawisin, dipaksa oleh pengadilan untuk memutuskan bahwa ia telah melanggar undang-undang etika dengan menunjuk anggota arcula, yang pernah menjalani hukuman penjara karena tuduhan lingkungan hidup.
Menurut AP News, Paetongtarn adalah pemimpin partai Pheu Thai, yang berkuasa setelah pemilihan umum tahun lalu. Pemerintahan ini dibentuk setelah anggota senat yang konservatif menolak mendukung calon perdana menteri, dari partai progresif Motu Motu, yang memenangkan kursi terbanyak dalam pemilu.
PERTANYAAN ILLINI NEWS
[email aman] (chd/chd) Lihat di bawah: Prabowo: Mutlak Turun, Tak Bisa Nego!