Jakarta, ILLINI NEWS: Lemahnya konsumsi rumah tangga pada triwulan III tahun 2024 menjadi penyebab laju pertumbuhan ekonomi nasional turun di bawah 5% (4,95%) year-on-year.
Plt Direktur BPS Amalia Adinger Widyasanti menjelaskan, penurunan konsumsi domestik sebagian besar disebabkan oleh faktor musiman. Dua kuartal sebelumnya adalah Ramadhan. Idul Fitri dan libur panjang.
“Ada puncak konsumsi pada Idul Fitri dan Idul Adha, meski menurun pada periode tersebut karena pengaruh musim,” ujarnya dalam jumpa pers, Selasa (11 Mei 2024).
Amalia menjelaskan, perlambatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga tergolong rendah. Kelompok ini merupakan ekspor. Dibandingkan investasi dan belanja pemerintah, masih menopang perekonomian nasional.
Sebagai komponen, perumahan dan peralatan rumah tangga. komunikasi dan transportasi. Pengeluaran di restoran dan hotel semakin melambat.
Oleh karena itu, karena rekor perlambatan tersebut, konsumsi masyarakat terkait Idul Adha akan mencapai puncaknya pada triwulan II tahun 2024. Konsumsi akan meningkat, jelas Amalia. (mij/mij) Simak videonya di bawah ini: Video: Humas Intensif 100 Hari Pemerintahan Prabowo Gibran Artikel selanjutnya April hingga Juni 2024 Kehidupan sulit bagi masyarakat Indonesia. Gaji stabil dan konsumsi hemat.