JAKARTA, ILLINI NEWS – Dominasi Google sebagai layanan mesin pencari secara bertahap terkikis oleh munculnya sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT OpenAI dan Perplexity yang didukung Amazon.
TikTok, media sosial yang digandrungi Generasi Z, juga diperkirakan akan menggantikan Google. Pasalnya, banyak generasi Z yang mengaku tidak lagi mencari informasi melalui Google karena lebih praktis mencari tutorial, informasi restoran, resep masakan, dan lainnya. Melalui TikTok.
Terbaru, perusahaan induk Facebook, Meta, juga mengembangkan layanan mesin pencari berbasis AI, dikutip Reuters Selasa (29/10/2024).
Menurut laporan di The Information, Meta ingin mengurangi ketergantungannya pada Google Alphabet dan Microsoft Bing.
Selain itu, tren mesin pencari AI telah berkembang semakin pesat sejak munculnya ChatGPT pada tahun 2022. Google dan Microsoft berusaha menarik perhatian masyarakat dengan memperkenalkan sistem AI pada layanan mereka.
Meta sepertinya tak mau ketinggalan dalam balapan kali ini. Kabarnya, indeks konten dan sistem pengunduhan Meta (web crawler) akan memberikan jawaban dalam bahasa sehari-hari.
Mesin pencari ini didasarkan pada Meta AI, chatbot yang sudah tersedia di platform WhatsApp, Instagram, dan Facebook, menurut orang dalam yang mengetahui strategi Meta.
Hingga saat ini, Meta mengandalkan Google dan Bing untuk memberikan jawaban kepada pengguna mengenai berita terkini, harga saham, dan informasi olahraga. Kedepannya Meta akan lebih mandiri dengan mesin pencarinya sendiri.
Meta tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.
Google diketahui aktif mengintegrasikan model Gemini AI ke dalam produknya, termasuk Search dan Gmail. Hal ini untuk memberikan jawaban yang lebih intuitif terhadap permintaan pengguna dalam bahasa sehari-hari.
Sementara itu, OpenAI mengandalkan investor terbesarnya, Microsoft, untuk memberikan jawaban melalui mesin pencari Bing miliknya.
Proses perayapan data untuk melatih model AI di mesin pencari menimbulkan kekhawatiran tentang pelanggaran hak cipta dan kompensasi yang adil bagi pembuat konten.
Pekan lalu, Meta mengatakan chatbot AI-nya akan menggunakan konten Reuters untuk menjawab pertanyaan tentang berita dan informasi terkini secara real time. (fab/fab) Tonton video di bawah ini: Video: Mau Bikin Robot, Bos ChatGPT dan Amazon Joint Venture Artikel Berikutnya Aplikasi Alternatif Google Ternyata Berbahaya, Ordal Ungkap Faktanya