berita aktual Prabowo Ingin RI Swasembada Pangan, Kampus Ramai-Ramai ‘Turun Gunung’

Jakarta, ILLINI NEWS – Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kemendikti Saintek) bekerja sama untuk mencapai tujuan swasembada pangan sesuai tujuan Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan kerja sama ini menindaklanjuti hasil pengarahan pemerintah yang dilakukan di Magelang beberapa waktu lalu. Kerja sama ini, kata dia, juga telah menghasilkan nota kesepahaman (MoU) dengan lima universitas.

“Hari ini lima universitas kita sedang melakukan negosiasi unggulan-unggulan, unggulan-unggulan dengan teman-teman universitas karena kita butuh inovasi-inovasi baru,” kata Amran kepada wartawan di auditorium Kementerian Pertanian, Selasa (29/10/2024).

Kelima perguruan tinggi tersebut antara lain Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Syiah Kuala.

“Contohnya benih dari IPB, benih padi IPB 3S produktivitasnya 13 ton, di lapangan bisa 10 ton. Lalu ada dari Unhas untuk jagung, benih jagungnya bisa menghasilkan 10 ton,” ujarnya.

Amran menilai kolaborasi Kementerian Pertanian dan Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat penting karena pemerintah membutuhkan teknologi baru untuk mendukung tujuan swasembada pangan dalam 4-5 tahun ke depan.

“Kita butuh teknologi baru dari kampus-kampus di seluruh Indonesia, jangan bergantung pada negara lain. Ini kerja sama kita. Insya Allah akan menghasilkan sesuatu di tahun 2025,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menyatakan dukungannya terhadap realisasi kerjasama tersebut. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendukung tujuan swasembada pangan.

“Kami berpesan kepada seluruh (perguruan tinggi) tolong bantu pemerintah dalam swasembada pangan, dimana para ilmuwan yang ahli memanfaatkan ilmu yang mereka kembangkan dan inovasinya untuk pengembangan pertanian di Indonesia,” kata Satryo di lokasi yang sama. peluang.

Ia mengatakan Kementerian Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi akan memberikan kebebasan kepada dosen dan mahasiswa untuk melakukan program-program yang mendorong swasembada pangan.

“Jadi berkarir, dosen tetap dosen dan bidang yang ditekuninya adalah pertanian. Mahasiswa juga didorong untuk mengikuti program Petani Milenial, mereka diberi kebebasan memilih mau berkarya, mau berapa lama. untuk terjun ke lapangan yang penting yang digeluti adalah sarjana pertanian,” tutupnya. Tonton video di bawah ini: Video: Prabowo Ingin Swasembada Pangan dalam 4 Tahun? Artikel berikutnya Hore Harga beras, ayam, ikan, cabai rawit, dan pesawat turun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *