Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana menghapuskan pajak bumi dan bangunan sebesar 16%, termasuk BPHTB 5% dan PPN 11%. Ketua Direktur Bank Tabungan Negara (BTN) Nixon L.P. Napitupulu pun menyambut baik rencana tersebut.
Menurut dia, uang muka (DP) Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sudah banyak turun, namun masyarakat masih terkendala biaya tambahan. Pasalnya, biaya tambahan seperti BPHTB, PPN, dan biaya asuransi jika ditotal bisa mencapai biaya tambahan sebesar 20%-21%. Pembayaran tidak dapat dilakukan secara kredit.
“Nah, kalau biaya-biaya ini hilang, maka listrik masyarakat akan naik. Karena biaya awal akan lebih murah, ini salah satunya. Kedua, harga rumah sepertinya turun 20% ya, jadi komponennya juga turun. 20% dengan hilangnya ketiga biaya tersebut,” kata Nixon saat ditemui di Menara BTN, Selasa (15/10/2024).
Ia sendiri mengaku mengusulkan hal tersebut kepada Satgas Prabowo Lojman. Menurut Nixon, tujuan membangun 3 juta rumah per tahun bisa cepat tercapai dengan usulan ini.
Nixon juga mengungkapkan BTN telah melakukan diskusi intensif dengan Satgas Perumahan untuk membahas strategi ekosistem perumahan nasional dari sisi permintaan dan penawaran. Selain itu, Nixon mencatat pentingnya meningkatkan jumlah penyewa.
“Kami berencana menaikkan harga sewa apartemen selama 25 atau 30 tahun, sehingga memudahkan masyarakat,” ujarnya.
BTN berharap strategi ini dapat mempercepat program pemerintah menyediakan 3 juta rumah. Hal ini untuk membantu masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan rendah, untuk mendapatkan rumah yang layak.
“Kami yakin dengan langkah-langkah ini, kami dapat menciptakan solusi pembiayaan perumahan yang berkelanjutan,” tambah Nixon.
(mkh/mkh) Simak video berikut ini: Strategi BPD Terapkan Program Keringanan Utang UMKM Prabowo Artikel Selanjutnya Ada Transaksi Terkait BTN (BBTN), Berikut Detailnya