JAKARTA, ILLINI NEWS – Harga batu bara masih belum naik. Kemenangan Donald Trump membuat prospek masa depan batu bara semakin suram.
Merujuk Refinitiv, kontrak harga batu bara bulan Desember ditutup pada level $142 per ton atau melemah 1,32%. Itu berarti batubara telah melemah 3,4% selama enam hari berturut-turut.
Salah satu penyebab melemahnya harga batu bara adalah kemenangan Donald Trump pada pemilu Amerika Serikat (AS). Trump mengecam saingannya Kamala Harris. Hingga Kamis pagi (11/7/2024) pukul 07:52, Trump memperoleh 295 suara Electoral College, sedangkan Harris memperoleh 226 poin.
Trump dikenal sebagai pendukung bahan bakar fosil dengan slogan “bor, bor, bor”.
Analis Reuters, Clyde Russell, mengatakan kemenangan Trump diperkirakan akan meningkatkan produksi minyak AS. Semakin tinggi produksinya maka semakin rendah harganya. Namun, banyak pihak yang melihat dampak signifikan terhadap produksi mengingat produksi AS sudah mencapai rekor tertinggi.
Russell mengatakan Trump telah berjanji untuk membawa perdamaian ke Timur Tengah, yang akan mengurangi risiko geopolitik dan mengurangi tekanan pada harga minyak.
Namun, kebijakan luar negeri Trump terhadap Iran bisa lebih ketat, dan jika sanksi terhadap Iran diperketat, hal ini dapat mengurangi pasokan minyak global.
Gas alam cair (LNG) juga diperkirakan akan menghadapi prospek yang lebih buruk di bawah pemerintahan Trump. Meskipun Trump mendukung perluasan produksi energi AS, tarif impor yang luas dapat memicu tarif balasan dari negara lain dan menghambat ekspor LNG dan produk energi lainnya dari AS.
“Secara keseluruhan, utang putaran kedua Trump menimbulkan risiko yang lebih buruk bagi komoditas,” kata Russell. “Keputusan Trump mengenai tarif dan kebijakan luar negeri akan menjadi faktor kunci dalam menentukan arah masa depan pasar komoditas.”
Sebagai catatan, batu bara merupakan komoditas pengganti minyak bumi dan gas alam sehingga harganya sangat terdampak. Jika harga energi lainnya turun, harga batu bara pun ikut turun.
RISET ILLINI NEWS [email protected] (Mei/Mei)