Jakarta, ILLINI NEWS – Badai Milton baru-baru ini melanda Florida, Amerika Serikat (AS). Ini merupakan badai terbesar kedua yang melanda kawasan ini dengan kerugian diperkirakan mencapai USD 75 miliar atau setara Rp 1,174 triliun.
Menurut laporan yang dirilis oleh Pusat Badai Nasional AS (NHC) pada hari Selasa, Badai Milton kembali ke Kategori 5, yang setara dengan kecepatan angin 157 hingga 270 mil per jam pada skala Saffir-Simpson, yang setara dengan kecepatan angin. hanya saja pesawat itu tidak lepas landas dari landasan. atau mobil balap yang melaju di jalan lurus.
Fluktuasi intensitas mungkin terjadi saat Milton bergerak melintasi Teluk Meksiko bagian timur, namun Milton diperkirakan akan menjadi badai besar yang berbahaya ketika mencapai pantai barat-tengah Florida pada Rabu (9/10/2024) malam waktu setempat. kata NHC
Badai Milton yang merupakan badai diperkirakan masih bergerak ke daratan sehingga membawa angin ekstrem hingga banjir bandang dan menjadi ancaman serius bagi kehidupan.
Menurut PowerOutage.us, setidaknya lebih dari satu juta pelanggan di Florida mengalami pemadaman listrik.
Negeri Paman Sam kerap menghadapi bencana angin topan karena beberapa faktor geografis dan iklim. Alasan mengapa Amerika sering dilanda badai
Secara geografis, Amerika Serikat memiliki garis pantai yang panjang di sekitar Teluk Meksiko dan Samudera Atlantik, yang merupakan tempat utama terbentuknya badai.
Daerah ini menyediakan lautan hangat, bahan bakar utama terbentuknya badai tropis dan topan.
Badai terjadi di perairan tropis yang hangat, dan Teluk Meksiko, Karibia, dan Atlantik tropis adalah wilayah yang sempurna untuk badai tersebut. Suhu air yang hangat menciptakan kondisi ideal untuk badai yang lebih besar dan kuat.
Amerika Serikat juga merupakan jalur utama angin timur-barat, atau angin pasat, yang membawa badai tropis dari Atlantik ke barat, sehingga badai sering kali mencapai pantai timur Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat, khususnya di Tenggara, massa udara hangat dan lembab dari daerah tropis sering kali bertemu dengan massa udara dingin dari kutub, sehingga menciptakan kondisi yang mendukung terbentuknya badai yang kuat.
Terakhir, dalam hal topografi, Amerika Serikat tidak memiliki hambatan topografi yang signifikan di Teluk Meksiko dan Samudra Atlantik yang dapat melemahkan badai sebelum mencapai daratan Amerika. Oleh karena itu, banyak badai melanda pantai tenggara, terutama negara bagian seperti Florida, Louisiana, dan Texas.
Kombinasi faktor-faktor ini membuat Amerika Serikat, khususnya wilayah selatan dan timur, sangat rentan terhadap badai.
RISET ILLINI NEWS
(tsn/tsn) Tonton video di bawah ini: Prabowo: Benar-benar hilir, tidak ada negosiasi!