Jakarta, ILLINI NEWS – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian) bersama kementerian yang bertanggung jawab di bidang perekonomian di bawahnya menggelar pertemuan membahas program Quick Win sektor perekonomian pada Prabowo. Pemerintahan Subianto 2024-2029.
Menteri Koordinator Perekonomian Aylangga Hartarto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Eric Tahir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Yasyerli turut serta dalam diskusi tersebut. , Menteri Investasi dan Hilir Rosan P Roeslani dan Menteri Pariwisata Vidyanti Putri Vardhana.
Menko Airlang menuturkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pertemuan hari ini. Diantaranya, pertama terkait putusan Mahkamah Konstitusi (CC) terkait kasus tersebut. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli disebut sedang menyiapkan regulasi terkait UU Insentif dan Ketenagakerjaan.
“Perubahan nomenklatur yang memisahkan Kementerian Ketenagakerjaan dan BP2MI juga ada konsekuensinya, jadi tentu ada konsekuensi peraturan perundang-undangannya juga,” kata Airlangga di Hotel Four Seasons, Jakarta, Minggu (3/11/2024).
Kedua, beberapa arahan Presiden RI Prabowo Subianto mengacu pada perolehan devisa dari ekspor. Saat ini pihaknya tengah menyusun Undang-Undang Dasar (PP) Pemerintahan.
Selain itu, RPP juga sedang mempersiapkan usaha kecil dan menengah yakni yang akan hapus buku di bank dan lembaga LK, kementerian dan lembaga.
Kemudian terkait dengan berbagai Perpres dan PP yang sedang dikembangkan, jelas Airlangga.
Ketiga, mengenai sejumlah insentif prioritas berkelanjutan diusulkan dilanjutkan pada tahun depan dan akan segera dibicarakan dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), khususnya PPN yang dibayar pemerintah.
“PPN-DTP, PPN-BM dan PPN-DTP kendaraan listrik dan kendaraan listrik. Lalu juga PPN-DTP properti, lalu juga kredit usaha masyarakat terkait regulasi berbagai regulasi, kredit kendaraan pertanian dan usulan baru. atau revitalisasi Mereka menawarkan pinjaman, bukan untuk sektor yang banyak pekerjaan,” jelasnya.
Keempat, sejumlah program kerja juga telah disiapkan terkait revisi jaminan pengangguran dan aturan platform, serta konsolidasi program siap kerja dan kartu prakerja.
Kelima, beberapa program Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terkait Impor Bumi, impor fasilitas pelabuhan dan harga gas bumi tertentu untuk beberapa industri, dan Pemerintah akan membentuk kelompok kerja untuk membahasnya secara detail.
“Kemudian untuk menjamin pasar dalam negeri, serta mendorong usaha kecil menengah untuk melakukan ekspor, hal ini tentunya akan dibicarakan dengan KL terkait,” jelasnya.
Keenam, program seperti KUR, Mekar, dan Makmur akan terus digalakkan Kementerian BUMN dan terus mendorong pengembangan hilirisasi, termasuk pengembangan hilir aluminium di Kalimantan Barat.
Ketujuh, dari sisi energi, peningkatan produksi minyak dan gas, kemudian meluasnya penggunaan biofuel, bioetanol, dan isu-isu yang dibahas dalam kelompok kerja atau kelompok kerja merupakan sasaran subsidi Kementerian ESDM. . .
Kedelapan, terkait investasi, terkait tax holiday, klaim Airlang, dari Kementerian Keuangan.
Tentunya bisa lebih efektif. Tentunya ada perbaikan di OSS, terutama dengan kementerian lembaga terkait antara lain Kementerian Kehutanan, Lingkungan Hidup, Badan Pertanahan, ATRBPN, serta PUPERA dan 18 kementerian lainnya. terintegrasi dalam sistem OSS,” kata Airlangga.
Kesembilan, tentunya dari sisi kegiatan pariwisata, program perjalanan Indonesia atau Tourism 5.0 akan terus digalakkan, dan salah satu yang dibicarakan adalah terkait harga tiket yang kompetitif. – Tentu saja hal ini akan dibicarakan dengan Kementerian Perhubungan dan Pertamina.
Kesepuluh, perjanjian perdagangan Kementerian Perdagangan, selain perlindungan pasar internal, pasar internal juga terdapat perjanjian yang perlu dipercepat yaitu Uni Eropa dan EU-CEPA, kemudian dengan Kanada dan Peru. “Tentunya hal ini serta proses bergabungnya BRICS, OECD dan CPTPP akan terus didorong,” ujarnya. (pgr/pgr) Saksikan video di bawah ini: Video: 7 Menteri Prabovo bertemu untuk susun program ekonomi cepat Pasal Airlang usulkan penambahan anggaran koordinasi Kementerian Perekonomian Rp 155,7 miliar 2025.