Jakarta, ILLINI NEWS – Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) Heri Gunardi terpilih kembali menjadi Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) periode 2024-2027.
Pada Seminar Nasional Pengembangan Produk Bank Syariah Asbisindo (Munas) Tahun 2024, Heri menekankan pentingnya kerja sama bersama dalam pengembangan produk perbankan syariah dan penguatan ekonomi syariah nasional.
Heri sebelumnya menjabat Ketua Asbisinda periode 2021-2024. Menurut Heri, industri perbankan dan ekonomi syariah di Indonesia mempunyai potensi yang besar dan peluang yang baik untuk dikembangkan.
Hery yakin dengan kerja sama yang semakin kuat antara anggota Asbisindo dan pemangku kepentingan, Indonesia dapat mengoptimalkan potensi pengembangan yang masih terbuka.
Namun jika melihat perbankan syariah di Indonesia, masih ada beberapa hal yang mungkin menjadi perhatian kita bersama, kata Heri dalam Musyawarah Nasional 2024 di Asbisindo, Kamis (7). /11/2024).
Ia juga menekankan pentingnya penguatan kecukupan modal dan inovasi produk untuk mendukung pertumbuhan sektor perbankan syariah. Menurut Heri, kebutuhan peningkatan modal saham, konsolidasi, serta inovasi produk dan digitalisasi berdampak positif terhadap perluasan pasar dan minat nasabah terhadap perbankan syariah.
“Bank syariah harus terus melakukan inovasi terutama pada produk-produk yang kompatibel dengan generasi digital dan ekosistem syariah yang lebih inklusif. Pengembangan produk seperti komoditas Murabahah diharapkan dapat menarik lebih banyak investor dan meningkatkan kontribusi perbankan syariah terhadap perekonomian. , “katanya.
Munas Asbisindo 2024 dihadiri Defri Andri, Deputi Komisioner Perbankan Pemerintah dan Pengawasan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta pejabat perbankan dan perbankan syariah di Indonesia.
Hery mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, sektor perbankan syariah terus menunjukkan perkembangan yang menjanjikan, dengan pertumbuhan aset, pendanaan, dan dana pihak ketiga (DPK) yang setiap tahunnya mencapai double digit, lebih tinggi dibandingkan perbankan konvensional.
Berdasarkan data OJK per Agustus 2024, aset perbankan syariah nasional tumbuh sebesar 10,37% (year-on-year), antara lain ditopang oleh pertumbuhan pendanaan sebesar 11,65% dan pertumbuhan DPK sebesar 11,42%. Pada saat yang sama, aset perbankan negara ini tumbuh sebesar 9,36% tahun-ke-tahun pada periode yang sama, antara lain didukung oleh pertumbuhan keuangan sebesar 11,3% tahun-ke-tahun dan pertumbuhan simpanan sebesar 7% tahun-ke-tahun.
Kami berharap ke depan, dengan dukungan perbankan syariah yang juga menopang fundamental perekonomian yang kuat, perekonomian nasional mampu menghadapi tantangan global dan melanjutkan tren pertumbuhan berkelanjutan pada Semester II-2024.
Tentu saja Asbisindo berharap perbankan syariah Indonesia semakin kompetitif, inovatif dan berkontribusi terhadap kebangkitan perekonomian. Kami berharap dukungan semua pihak dapat mempercepat pencapaian tujuan inklusi keuangan syariah dan memperkuat posisi Indonesia dalam pembangunan syariah global. Peta keuangan syariah”, tegasnya.
(mkh/mkh) Simak video di bawah ini: Video: Performa saham IPO paling impresif Artikel berikutnya BSI Ingin Jadi Lokomotif Ekosistem Industri Halal