Jakarta, ILLINI NEWS – Hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan tekanan darah dan/atau diastolik lebih besar dari 90 mmHg.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), tekanan darah tinggi merupakan silent killer. Menurut data, satu dari tiga orang di Indonesia menderita tekanan darah tinggi.
Tekanan darah biasanya bisa diturunkan dengan mengonsumsi obat-obatan. Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang untuk menurunkan tekanan darah tinggi tanpa minum obat, salah satunya adalah dengan tidur.
Lalu bagaimana cara menurunkan tekanan darah? Berikut ulasannya.1. Tidur Dini Pelatih kebugaran dan kesehatan Walter Gjergja mengatakan begadang atau tidur larut malam merupakan salah satu faktor yang meningkatkan tekanan darah.
Saat istirahat, tekanan darah berangsur-angsur menurun dan kembali normal. Jadi usahakan untuk mendapatkan tidur berkualitas minimal tujuh jam setiap malam untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
“Tidurlah lebih awal dan luangkan waktu untuk bersantai, gunakan teknik pengurangan stres seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk membantu Anda tertidur,” kata Walter kepada Mirror, Selasa (11/5/2024).
Waller menambahkan bahwa setiap orang harus mulai mengurangi alkohol dan merokok serta mulai merokok. Sebab kedua kebiasaan tersebut bisa menjadi faktor risiko terjadinya tekanan darah tinggi.
2. Perbanyak makan sayur dan biji-bijian Pola makan yang berfokus pada sayur-sayuran, biji-bijian, buah-buahan, protein rendah lemak dan sedikit garam merupakan faktor penting dalam menurunkan tekanan darah.
Makanan asin merupakan salah satu penyebab utama masalah tekanan darah tinggi. Itu sebabnya Waller menyarankan agar penderita tekanan darah tinggi mengonsumsi tidak lebih dari 2.300 miligram natrium per hari dan mengganti camilan asin dengan makanan sehat seperti pisang, bayam, ubi, dan alpukat.
“Nutrisi jelas berkaitan dengan berat badan, dan kelebihan berat badan sangat terkait dengan lebih banyak masalah tekanan darah,” jelas Waller.
“Jadi, cobalah untuk menerapkan pola makan yang menjaga berat badan Anda dalam kisaran yang sehat dalam jangka panjang,” lanjutnya.
3. Jadikan kebahagiaan sebagai prioritas Walter mengatakan bahwa kebahagiaan memegang peranan penting dalam kesehatan. Dalam hal ini, kebahagiaan dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi stres, meningkatkan aliran darah, dan merelaksasi pembuluh darah.
Oleh karena itu, Walter mengajak semua orang untuk berbahagia dan ingat untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat dan banyak tertawa.
“Sedikit lelucon, baik dalam interaksi sosial atau dalam acara komedi, juga dapat meningkatkan mood Anda. Ini membuat Anda memiliki mood positif untuk berolahraga,” kata Walter.
“Hewan peliharaan memiliki efek yang sama. Mereka menenangkan kita, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan emosional kita, yang mengarah pada penurunan tekanan darah,” lanjutnya.
4. Banyak berolahraga Walter menjelaskan bahwa menjaga tubuh tetap bergerak merupakan salah satu “obat” terbaik untuk mencegah berbagai penyakit. Disarankan agar masyarakat melakukan olahraga sedang setidaknya 150 menit atau 75 menit olahraga berat per minggu.
“Mulailah dengan olahraga berdampak rendah seperti jalan kaki, hiking, berenang, dan bersepeda untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung,” saran Waller.
Berolahraga di luar ruangan juga dapat memberikan manfaat tambahan terkait sinar matahari, udara segar, dan koneksi dengan alam, ujarnya. (miq/miq) Simak video berikut: Video: Timnas Indonesia Siap Laga Lawan Timnas Jepang Artikel selanjutnya Anak kecil bisa terkena hipertensi, ini penyebab utamanya.