Jakarta, ILLINI NEWS – 8% dari pertumbuhan ekonomi yang ditujukan untuk pemerintah, ambisius untuk pergi ke Indonesia Gold 2045.
Melihat ini, ekonom senior, Raden Pasps mengatakan bahwa pemerintah perlu mendorong peran dalam kelas menengah atau agresi menengah.
“Saya pikir orang yang mengelola ekonomi adalah kelas menengah yang tebal. Jika tahap tebal dari kelas menengah berkendara jika itu adalah peristiwa eksternal ILLINI NEWS di luar CNOBC
Cara untuk menyelamatkan Raden Passpress adalah dengan membuat pekerjaan sebanyak mungkin. Karena dia melihat studi berbasis pekerjaan lebih dari rumah tangga, yang, sebagai aturan, tidak dapat memberikan banyak gaji.
Menurutnya, pemerintah saat ini seharusnya tidak terlalu bangga dengan banyak MSM. Karena tidak ada banyak MSM yang dapat memberikan pekerjaan dengan gaji yang layak atas UMR.
“Kita perlu membanggakan bahwa jumlah perusahaan akan tumbuh. Kasus yang kita butuhkan untuk mendorong perusahaan -perusahaan ini untuk tumbuh di kelas menengah dan bahkan pekerjaan rumah (PR) untuk pemerintah saat ini,” jelasnya.
Masalah kelompok kelas menengah sekarang menjadi masalah serius karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Seperti yang dirasakan, kelompok kelas menengah juga menarik lebih banyak perhatian dari pemerintah, karena kebanyakan orang Indonesia berada dalam kelompok itu. Kelas menengah memiliki kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ekonomi nasional di masa depan.
Saat ini, kelas menengah telah mengalami masalah yang lemah dengan pembelian listrik, dan tentu saja, perlu segera dipecahkan untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi.
“Mesin pertumbuhan untuk ekstraksi ekonomi terus ada di kelas menengah. Pengurangan kelas menengah adalah panggilan peringatan,” ringkasnya.
(DPU / DPU) Lihat. Video di bawah ini: Video: Outlook in Economics 2025, Indonesia Dark atau Brightness? Artikel video berikut: UMKM bukan mesin pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yaitu