Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Kantor Jasa Keuangan (OJK) untuk mencabut secara resmi izin financial technology lending PT Investree Radika Jaya (Investree) pada Senin (21/10/2024). Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Kaharuddin Jenod Daeng mendampingi Manyambeang Muliaman Darmansyah Hadad selaku perwakilan Badan Pengelola Investasi Anagata Nusantara.
Upacara pembukaan berlangsung pada Selasa (22/10/2024) di Istana Negara, Jakarta Pusat. Pembukaannya dimulai pada tahun 2024. Keputusan Presiden No. 142 P tentang Pengangkatan Kepala dan Wakilnya Badan Pengelola Investasi Anagata Nusantara secara pembacaan.
Pesan tersebut diambil dari buku “Isri hufizon zaman, Kisah Tokoh dalam Berbagai Peristiwa Mengatasi Kegagalan” terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kahoruddin lahir pada tahun 1971. 14 Maret di Surabaya.
Ia memulai sekolah dasar di Surabaya dan pergi ke Makassar ketika orang tuanya pindah. Ayahnya, Otian Daud Jenod Daeng Malladja, adalah seorang prajurit TNI. Sedangkan ibunya Roselyn Dowd merupakan keturunan Moduri Jawa.
Kecintaannya pada kapal sudah ada sejak masa kecilnya. Suatu hari pamannya memberi Kahar sebatang bambu. Mereka memintanya untuk merencanakan. Namun Kahar justru menyisir bambu tersebut menjadi bilah-bilah tipis dan menyusunnya menjadi bidang tiga dimensi. Itu adalah kecintaan Kahar yang besar terhadap kapal.
Setelah lulus SMA, Kahar masuk universitas untuk mengejar mimpinya membuat kapal. Kahar paham mustahil mewujudkan cita-citanya tanpa pendidikan tinggi. Kahar lulus Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) dan diterima di Jurusan Arsitektur Universitas Hasanuddin.
Bahkan setelah tiga bulan belajar arsitektur, Kahar memutuskan untuk keluar karena masalah orientasi siswa terhadap kelas senior. Saat diperiksa, Kahar menjawab tak kuasa menahan siksaan orang yang lebih tua. Alhasil, saat masuk laboratorium untuk kerja praktek, Kahar diboikot oleh orang yang lebih tua. Kemudian dia memutuskan untuk pergi.
Setelah itu, Kahar kembali mengikuti UMPTN. Mengejar mimpinya membuat kapal, ia bergabung dengan jurusan penerbangan ITB dan lulus. Saat menginjak semester satu di ITB, BPPT mengumumkan berhasil mendapatkan beasiswa di Jepang. Potongan-potongan koran yang disimpan oleh kakak laki-lakinya membawa Kahara ke Universitas Nagasaki di Jepang.
Di Jepang, Kahar memiliki spesialisasi di bidang navigasi. Mimpinya menjadi kenyataan. Kahar sedang membangun kapal. Namun setelah menyelesaikan studi sarjananya, ia merasa masih belum bisa mewujudkan impiannya untuk membangun kapal. Ia kemudian memperoleh gelar master di Universitas Hiroshima, jurusan pelayaran dengan sisa beasiswanya.
Ia kemudian memutuskan untuk melanjutkan studi PhD di Hiroshima University dan berhasil mengembangkan sistem optimasi desain kapal untuk kapal kontainer. Desainnya kemudian dipatenkan dan Jepang tertarik untuk mengadaptasi sistem tersebut.
Beberapa desain paten, termasuk tesis/paten, merupakan hak paten; Sistem Perancangan Kapal Suboptimal di Jawa, Tesis Magister Optimasi Daya Kapal Induk dan Tesis PhD: Optimasi Lambung Kapal Tanker dan Kapal Induk dengan Gabungan Jaringan Syaraf Tiruan dan Algoritma Genetika.
Kahara dipekerjakan oleh perusahaan pembuat kapal terkenal Jepang dengan gaji tinggi. Dia kini telah membangun ratusan kapal. Meski demikian, panggilan hatinya untuk kembali ke tanah air sangat kuat. Hati kecilnya berkata ia harus kembali ke Indonesia.
Dengan memanfaatkan tabungan gajinya, Kahar mendirikan PT Terafulk Megantara Design, sebuah perusahaan desain kapal yang berkembang pesat. Jejak kakinya semakin hari semakin cerah, dan ia juga dikenal sebagai ahli transportasi laut. Berita berikutnyaKubu Prabowo Minta Investor Tenang, Utang RI Aman!