Jakarta, ILLINI NEWS – Sinterklas atau Santa Claus merupakan gambaran yang tidak bisa dipisahkan setiap Natal. Ia terlihat berjanggut putih, mengenakan pakaian berwarna merah, mengendarai kereta yang digerakkan oleh rusa kutub, dan kerap memberikan hadiah kepada anak-anak.
Santa Claus merupakan karakter yang terinspirasi dari Santo Nikolas yang merupakan Uskup Myra di kota Roma. Semasa hidupnya ia berdakwah bahwa ia sering membantu orang miskin. Ia juga diketahui banyak memberikan oleh-oleh kepada anak-anak di kampung halamannya.
Mungkin, berkat praktik inilah banyak orang dari berbagai budaya membagikan kebenarannya dari generasi ke generasi sebagai hadiah untuk anak-anak di hari Natal. Jadi, pernahkah Anda bertanya-tanya berapa banyak Sinterklas yang mengantarkan hadiah setiap Natal?
Pada tahun 2017, kelompok riset dari perusahaan Inggris, Made by Soap, mengerjakan hal ini. Namun, sebelum kita membahasnya, kita harus memahami dulu anggaran mainan tahunan Santa.
Perlu diketahui, rata-rata biaya pembuatan, pembuatan, dan pengemasan sebuah mainan mencapai US$10 atau Rp 150 ribu per anak. Menurut data PBB, terdapat 2,4 miliar anak di bawah usia 17 tahun di dunia.
Mengingat semua anak-anak ini mendapat hadiah, maka total jumlahnya mencapai US$ 24,3 miliar (Rp 380 triliun), tulis para peneliti, dikutip ILLINI NEWS International, Selasa (12/10/2024).
Uangnya hanya ada di sektor manufaktur. Terlepas dari biaya pengiriman. Dia mengetahui bahwa Santa dikatakan berada di Kutub Utara. Tentu saja biaya pengiriman dari sana sangat mahal. Namun pada penelitian kali ini tim peneliti memutuskan untuk mengambil konten dari Tiongkok.
“Pengiriman lewat darat dari dalam kota menelan biaya US$ 446 juta. Sementara lewat laut mencapai US$ 236 juta. Totalnya $ 683 juta atau Rp 10 triliun,” tulisnya.
Sekali lagi, ini belum termasuk biaya lainnya. Hubungi dia untuk real estate, real estate dan asuransi. Untuk makanan saja, kelompok riset memberikan angka sebesar US$18,3 juta. Sedangkan klaim asuransi berjumlah US$291,4 juta.
Ya, kalau dilihat dari nama di atas, pendapatan Santa Claus adalah US$25 miliar atau Rp400 triliun. Harap dicatat bahwa semua perhitungan ini kasar dan tidak dapat dicapai secara numerik.
Namun dengan banyaknya nama di atas, jika tidak asli Santa akan menjadi orang terkaya nomor satu di dunia. Menariknya, Forbes menempatkan Santa Claus sebagai orang terkaya di dunia dongeng. Kekayaannya tidak terbatas. (mfa/sef) Simak videonya di bawah ini: Video: Lirik Pemasaran Terbaik Produk Rambut Lokal Go Global