Jakarta, ILLINI NEWS – Indeks Harga Saham Komposit (CSPI) dalam negosiasi pada hari Senin hari ini (10/21/2025) masih di wilayah merah. Alasannya masih merupakan tindakan yang terkait dengan konglomerat Pangesu Prajogo.
ILLINI NEWS telah mengikuti negosiasi hari ini di 10,50 WIB, JCI masih diperbaiki dari 1,70% menjadi 6.627,56.
Jika koreksi ini berlangsung hingga akhir sesi, tingkat esx Indonesia General akan menandai empat hari berturut -turut di wilayah merah dan akan mengumpulkan jatuh dari awal tahun menjadi 6,38%.
Tindakan yang terkait dengan kelompok Prajogo pangestic masih Balja JCI hari ini.
Sebutkan, tindakan Pt Barito Energi Terbarukan TBK (Bren) sehingga indeks berdering banyak 37,58 poin. Ini sejalan dengan harga saham, yang menurun hampir 14% pada posisi Rp16.050 per tindakan.
Saham ptrindo jaya kreasi tbk (CUAN) juga turun lebih jauh sampai penolakan otomatis turun (ARB) atau 20% dalam RP9.075 per tindakan. Ini mendorong indeks ke 9,41 poin.
Runtuhnya saham Bren dan Cuan muncul dengan berita bahwa Morgan Stanley Capital International tidak akan merilis Grup Pango Pangestu dalam Indeks Pasar Investor MSCI dalam ulasan pada Februari 2025.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa setelah analisis dan masuk, pembatasan investasi ditemukan. MSCI akan meninjau efisiensi bagian -bagian ini sebagai bagian dari inspeksi indeks di masa depan dan akan memberikan lebih dari komunikasi yang diperlukan.
Indeks MSCI akan diumumkan pada 12 Februari. Rumor yang didistribusikan bahwa akan ada tiga konglomerat, di mana salah satunya adalah Bren.
Indeks MSCI sering menjadi referensi untuk investor asing untuk investasi di negara -negara tertentu, termasuk pasar negara berkembang seperti Indonesia.
Dalam setahun, empat kali gelisah, pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November.
Market News sekarang sekitar tiga konglomerat yang akan berpartisipasi dalam jajaran konstituensi MSCI di Stóra-Cap.
Bahkan, rumor terjadi tiga hal di MSCI untuk waktu yang lama. Selain itu, untuk dedak ini, ini menjadi yang kedua kalinya karena tidak memasukkan indeks FTSE sebelumnya karena dianggap tidak memenuhi persyaratan flotasi gratis.
Ini karena fakta bahwa Bren tidak tiba karena diyakini tidak memenuhi persyaratan armada gratis setidaknya 5%.
FTSE kemudian percaya 97% saham Bren masih berfokus pada empat pemegang saham. Namun, ini akhirnya ditolak oleh Bren Management dan meminta FTSE Russell untuk menarik pernyataan dan penjelasan.
Penelitian ILLINI NEWS
(TSN/TSN) Tonton video berikut: Vide