Jakarta, ILLINI NEWS – Adik Presiden terpilih Prabowo, Subianto Hashim Yojohadikosumo, mengungkapkan bahwa kakaknya telah menunjuknya untuk memimpin kebijakan perumahan pemerintah selama lima tahun ke depan.
Ia mengaku ditunjuk sebagai Ketua Satgas Perumahan yang akan mengawal kebangkitan Kementerian Perumahan Rakyat di era Prabowo. Namun, dia menyatakan tak ingin di masa depan ditunjuk oleh Prabovo sebagai menteri perumahan.
Yang jelas saya sampaikan Kementerian Perumahan Rakyat sudah muncul kembali dan dipimpin oleh Menteri Perumahan Rakyat, kata Hashim saat menghadiri sesi diskusi di Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Jakarta, Senin (7). /10/2024).
“Apapun namanya, apakah itu Kementerian Perumahan dan Pembangunan Daerah atau perumahan rakyat,” kata Hashem.
Hashim menjelaskan, Prabowo membentuk kementerian ini karena program Presiden Joko Widodo membangun satu juta unit rumah per tahun tidak pernah tercapai. Menurutnya, implementasinya hanya menjangkau 200.000 rumah setiap tahunnya.
Sementara itu, saat ini setidaknya terdapat 10,7 juta masyarakat yang masih mengantri untuk memiliki rumah melalui BTN, dan 27 juta rumah tangga sudah memiliki rumah, namun hanya rumah non-hunian atau RTLH.
“37 juta keluarga sedang menunggu rumah untuk ditinggali. Jadi ini peluang bagi dunia usaha, ini program dan saya bangga menjadi ketua gugus tugas. Saya tidak tertarik di sini,” tegasnya.
Melalui Kementerian Perumahan Rakyat, Prabowo menargetkan pembangunan dua juta unit rumah per tahun di pedesaan yang akan dikelola khusus oleh UKM, UKM, dan koperasi, kata Hashim. Sedangkan di perkotaan, targetnya adalah menyediakan 1 juta unit rumah per tahun kepada pengembang besar.
“Jadi teman-teman di Kadin Perumahan sangat cerdas,” kata Hashim. “Industri pendukung perumahan, alumunium, baja, semen, kayu, semuanya akan menjadi pemasok, dan itu akan menimbulkan efek riak.”
Ia menegaskan, kementerian ini juga akan mengonsep insentif agar pengembang lebih giat membangun rumah terjangkau bagi masyarakat. Pasalnya, masyarakat Indonesia saat ini belum ingin memiliki anak karena sulitnya memiliki rumah.
“Karena ada data yang menunjukkan bahwa jumlah anak antara Gen Z dan Milenial semakin menurun, dan Gen Z, generasi Millenial, dan anak-anak kelas menengah cenderung tidak ingin memiliki anak karena harga rumah, terutama di kota-kota yang tidak terjangkau, terlalu mahal.” Dia membenarkan.
(ha/ha) Simak videonya di bawah ini: Video: Adik laki-laki Prabowo “tumpahkan” perumahan rakyat Kamen dan Kavamen Artikel selanjutnya Ada pabrik baru, ini lini bisnis timah adik Hasyim dari Prabovo