JAKARTA, ILLINI NEWS – Pertamina Goes to Campus 2024 (PGTC) resmi ditutup di titik kampus ke-17 atau lokasi final yaitu Universitas Mulavarman Samarinda. Pada acara puncak PGTC Universitas Mulavarman, PT Pertamina (Persero) mengangkat isu energi baru terbarukan dan transformatif sebagai langkah penguatan ketahanan energi nasional.
Kegiatan ini juga aktif karena sekaligus menjadi momen pengumuman lomba esai dan lomba video bagi pelajar seluruh Indonesia.
Vice President Stakeholder Relations and Management Pertamina Rifqi Rehman Yousaf menjelaskan, PGTC diciptakan untuk mendekatkan Pertamina sebagai BUMN dengan para pemimpin industri, yang lebih dekat dengan institusi pendidikan dan generasi muda.
Rangkaian acara PGTC dimulai pada bulan Mei 2024 di Institut Teknologi Bandung dan kini berakhir di Universitas Mulavarman. Dalam rangkaian acara tersebut, Pertamina juga mengunjungi berbagai kampus lain di Indonesia dan Singapura serta berdialog dengan mahasiswa Indonesia yang belajar di sana. Dalam kunjungannya, Pertamina aktif menginspirasi para mahasiswa untuk membangun masa depan energi berkelanjutan di Tanah Air. “PGTC kami bentuk dengan tujuan untuk memberikan informasi terkini kepada perguruan tinggi dan mahasiswa mengenai upaya energi hijau yang dilaksanakan oleh Pertamina. Kami berharap dapat menjadi bahan diskusi dan memberikan masukan dan masukan yang membangun untuk pembangunan berkelanjutan. Energi di masa depan, ” katanya seperti dikutip. Senin (18/11/2024).
Sementara itu, Universitas Mulavarman Prof. H. Abdunur, M,Si., IPU., saya mengapresiasi langkah Pertamina menyelenggarakan PGTC ASEAN, karena sejalan dengan upaya meningkatkan kolaborasi antara industri dan akademisi. Selain itu, Universitas Mulavarman menjadi puncak acara PGTC dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan. “Suatu kehormatan bagi Universitas Mulavarman karena merupakan tempat terakhir dan puncak dari acara penutupan Pertamina Goes to Campus 2024. Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan, ini merupakan langkah Universitas Mulavarman untuk bekerjasama dengan Pertamina dan membangun generasi bangsa untuk melahirkan generasi emas di tahun 2045.” Bersama Pertamina, kemitraan ini akan terus kita tingkatkan. Penuh harap,” ungkapnya. Lebih lengkapnya, acara PGTC Universitas Mulavarman dikemas dengan kegiatan menarik seperti diskusi dengan pelaku industri dalam dua sesi bertajuk “Mempromosikan Masa Depan Indonesia: Meningkatkan Transmisi untuk Dampak yang Lebih Besar” dan “Meningkatkan Dampak Keberlanjutan.”
Selain itu, terdapat pameran dari berbagai lini bisnis Pertamina yang memberikan informasi dan display menarik mengenai bisnis energi terkini, serta pusat kolaborasi sebagai pusat informasi program tanggung jawab lingkungan dan sosial (TJSL), sumber daya manusia, dan produk. jalan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Pertamina. Salah satu pembicara talkshow, Kepala Divisi Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, mengatakan masih banyak masyarakat yang belum memahami ketahanan energi nasional dan transisi energi.
Oleh karena itu, program PGTC dapat dijadikan sebagai program pertamina untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat melalui mahasiswa 17 universitas tempat PGTC berada mengenai informasi terkini energi di Indonesia dan dunia. Menurut saya, Pertamina sangat baik untuk dipahami oleh pelajar dan generasi muda di Indonesia. Selain sumber energi yang sudah ada seperti minyak bumi, gas, dan batu bara, kita juga harus melirik energi terbarukan, salah satunya menggunakan minyak sawit. Di telapak tangan kita “laut, harusnya di darat. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang ketahanan energi melalui kegiatan seperti ini,” kata Hasan Nasbi.
Vice President Corporate Communications Pertamina Fadjar Joko Santoso menambahkan, PGTC digagas Pertamina untuk berbagi kisah inspiratif di lingkungan kampus. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai peran Pertamina di sektor energi dan pembangunan. Juga, upaya untuk meningkatkan kesadaran, meningkatkan keterlibatan dan memfasilitasi kolaborasi antara perusahaan dan akademisi. “Harapannya di tahun mendatang, PGTC dapat kembali memberikan ruang lingkup dan ruang yang lebih luas. Dengan cakupan yang lebih luas ini, banyak mahasiswa yang lebih banyak terlibat di PGTC dan dapat menularkan ide-ide inovatif untuk mempererat sinergi antara dunia pendidikan dan industri. . , “tambah Fudger. (dpu/dpu) Simak video di bawah ini: Video: REPNAS dukung pemerintahan Prabowo lindungi ketahanan energi NKRI Artikel selanjutnya Dunia sedang ramai, beginilah cara pemerintah menjaga ketahanan energi NKRI.