illini news Siaga Perang Dunia 3! Rusia Arahkan Nuklir ke Negara Ini

Jakarta, ILLINI NEWS – Rusia telah memantapkan posisinya sebagai kekuatan nuklir global. Hal ini terjadi ketika Moskow mengubah doktrin nuklirnya.

Revisi peraturan sebelumnya, yang digariskan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, akan menjadikan Rusia menyerang dengan “kekuatan nuklir” sebagai respons terhadap potensi serangan Ukraina terhadap sasaran-sasaran dalam “Serangan dengan Federasi Rusia”. Jauh di dalam wilayah Rusia menggunakan senjata jarak jauh yang disediakan oleh sekutu Barat.

Alexei Malinin, pendiri Pusat Hubungan dan Kerja Sama Internasional yang berbasis di Moskow, mengatakan Rusia tidak ingin menggunakan senjata nuklir. Sebab, ia memahami pentingnya dampak konflik dan penggunaan senjata tersebut.

Namun, saat ini negara kita berada di bawah tekanan untuk merespons ancaman yang semakin besar terhadap kita. Barat terus memasok senjata kepada Ukraina, termasuk jet tempur F-16 dan rudal jarak jauh seperti ATACMS (buatan AS). Ucapnya pada Sabtu (26/10/2024) menurut Al Jazeera.

“Selain itu, NATO sedang mengembangkan infrastruktur di sekitar perbatasan Rusia, membentuk unit baru di Finlandia,” jelasnya.

Dia mengatakan bahwa meski Rusia berusaha menghindari penggunaan senjata nuklir, Moskow “dipaksa untuk menunjukkan” bahwa mereka siap mempertahankan “kesetiaan dan kedaulatannya” dengan segala cara yang mungkin.

Namun para pengkritik Kremlin khawatir bahwa Presiden Rusia Putin terlalu dekat dengan hal tersebut. Jika bukan metafora nuklir. Ini adalah bencana kemanusiaan, setidaknya di wilayah tersebut.

“Uni Soviet mengatakan mereka tidak akan pernah menyerang… Sekarang Putin mengatakan mereka akan menyerang kapan pun mereka perlu,” tulis politisi pengasingan Leonid Gozman di surat kabar Novaya Gazeta.

Dia tidak memiliki larangan moral terhadap penggunaan senjata nuklir, yang dia pahami sebagai langkah menuju kehancuran planet yang dilakukan oleh (pemimpin Soviet Nikita) Khrushchev dan (Leonid) Brezhnev.

“Mereka tentu saja tidak peduli berapa banyak warga Ukraina yang meninggal, mereka tentu tidak peduli berapa banyak tentara mereka yang meninggal karena penyakit radiasi,” katanya.

Selama Perang Dingin, baik Washington maupun Moskow beroperasi berdasarkan prinsip saling pencegahan, memahami bahwa serangan nuklir oleh kedua belah pihak akan memicu pembalasan, yang mengakibatkan kehancuran nuklir global dan kehancuran massal.

Namun, Putin telah memperingatkan bahwa Rusia akan menggunakan senjata nuklir sebagai respons terhadap ancaman terhadap kedaulatan kita. Ini mengacu pada serangan konvensional dan juga serangan nuklir.

Sebagai referensi, Amerika Serikat, sekutu terbesar Ukraina, adalah negara dengan kekuatan nuklir terbesar kedua di dunia, dengan 5.224 senjata dibandingkan dengan Rusia yang memiliki 5.889 senjata.

Washington baru-baru ini memberi lampu hijau untuk bantuan tambahan ke Ukraina, namun akses terhadap senjata yang disediakan oleh Amerika tidak akan melebihi tingkat yang disepakati sebelumnya.

(luc/luc) Simak video dibawah ini : Video :​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ Apakah Perang Dunia 3 akan segera terjadi?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *