Jakarta, ILLINI NEWS – Maskapai penerbangan Australia Qantas mengejutkan penumpang dengan memutar film dewasa di semua layar dalam penerbangannya. Peristiwa tersebut terjadi karena adanya gangguan teknis pada jalur Sydney-Tokyo.
Menurut CNN International, penumpang Qantas yang melakukan perjalanan ke Jepang minggu lalu mendapat sensasi tak terduga ketika sistem hiburan pesawat tiba-tiba mulai memutar film berperingkat R dengan banyak adegan dewasa. Penumpang mengatakan mereka tidak dapat menjeda, mematikan, mengubah, atau memilih film selama penerbangan karena masalah teknis pada sistem hiburan pesawat.
Menurut postingan salah satu pemain di Reddit, film tersebut berisi “banyak ketelanjangan dan sexting, yang disebut membaca teks di layar tanpa menggunakan headphone.”
“Hampir satu jam barulah mereka beralih ke film yang lebih ramah anak, namun sangat tidak nyaman bagi semua orang, terutama keluarga dan anak-anak di dalam pesawat,” demikian bunyi postingan tersebut, Selasa (10/8/2024). .
Dalam keterangan resminya, Qantas mengatakan kru sedang berupaya memperbaiki sistem layar, khususnya bagi penumpang yang tidak ingin menonton film tersebut. Namun, setelah memastikan bahwa hal tersebut tidak mungkin, mereka mengubahnya menjadi film anak-anak.
Qantas mengatakan awak kabin meminta maaf kepada penumpang, “terutama mereka yang mengeluhkan konten tersebut”, dan terus melakukan hal tersebut.
“Film ini jelas tidak cocok untuk ditonton dalam penerbangan dan kami dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan atas kejadian ini,” kata juru bicara Qantas.
“Pada akhir musim panas, semua layar diubah menjadi film keluarga. Ini adalah praktik yang biasa kami lakukan dalam kasus yang jarang terjadi di mana pemilihan film secara individu tidak memungkinkan. Kami sedang meninjau bagaimana film tersebut dipilih,” lanjutnya.
Meskipun Qantas tidak menyebutkan nama film tersebut dalam trailernya, beberapa tangkapan layar dalam penerbangan yang diposting oleh penumpang di media sosial mengungkapkan bahwa film tersebut berjudul Daddio.
Drama berdurasi 1 jam 41 menit yang rilis tahun 2023 ini dibintangi oleh Dakota Johnson dan Sean Penn. Film yang disutradarai oleh Christy Hall ini mendapat peringkat R oleh Motion Picture Association of America untuk bahasa, konten seksual, dan ketelanjangan grafis singkat. (rns/rns) Tonton video di bawah ini: Video: Keuntungan bisnis ngopi menyusut bagi dompet kelas menengah