JAKARTA, ILLINI NEWS – Telur merupakan makanan penutup yang murah dan lezat yang menjadi salah satu hidangan favorit masyarakat Indonesia. Sumber protein hewani ini murah, mudah disiapkan, dan rasanya enak.
Telur ayam mengandung banyak nutrisi penting seperti selenium, fosfor, kolin, kalsium, zinc, serta berbagai vitamin seperti vitamin A, B2, B5, B6, B12, D, E dan K, namun banyak orang yang mempercayainya. Bahwa makan telur bisa menyebabkan kolesterol tinggi. Apa faktanya?
Menurut Heart Foundation, banyak kesalahpahaman tentang telur bermula dari fakta bahwa kuning telur mengandung kolesterol. Namun, asam lemak jenuhlah yang memiliki pengaruh paling besar terhadap kadar kolesterol darah, sedangkan pengaruh kuning telur terhadap kolesterol tinggi sangat kecil.
Berdasarkan tinjauan komprehensif penelitian yang ada, bukti mengenai pengaruh telur terhadap kadar kolesterol darah dianggap bertentangan. Artinya, diperlukan penelitian lebih lanjut.
Jumlah telur yang aman dikonsumsi
Serangkaian penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Harvard Medical School menunjukkan bahwa makan satu butir telur sehari aman bagi kebanyakan orang.
Selama beberapa dekade, ratusan ribu orang telah melaporkan apa yang mereka makan dan kondisi kesehatan apa yang mereka alami. Studi tersebut tidak menemukan peningkatan angka serangan jantung, stroke, atau penyakit jantung lainnya pada orang yang makan satu butir telur sehari.
Sampai saat ini, para ahli masih tidak menganjurkan pasien kolesterol makan lebih dari dua butir telur dalam sehari.
Kesimpulannya, telur aman dan menyehatkan bila dimakan dalam jumlah sedang. Namun, karena telur biasanya dimakan dengan makanan lain, penting juga untuk mempertimbangkan jumlah kolesterol dalam produk tersebut. Mentega, keju, bacon, sosis, roti, dan makanan sarapan umum lainnya dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. (hsy/hsy) Simak videonya di bawah ini: Video: Gaet Perusahaan Kecantikan Lokal Hadapi Tantangan Bisnis 2025 Artikel Selanjutnya Benarkah Makan Telur Setiap Hari Tingkatkan Kadar Kolesterol? Inilah faktanya