Jakarta, ILLINI NEWS – Austa Sao’bbaiban dalam hal pengertian sebenarnya, yang berarti pertengahan bulan Sa’an Sia’an.
Merekam sejarah bahwa ada banyak peristiwa penting dalam Islam yang terjadi pada bulan Sya ‘Eban, termasuk tindakan Palestina dengan Kaaba (x. Al-Bayaba (x. Al-Baba (x. Al-Baba (x. Al- Baaba (x. Al-Bakaba (x. Al-Bukarah: 144) dan penurunan: 56) di Sia’an
Sejak saat itu, ketika jumlah angka tahun ini?
Institut Manajemen Falakiyah dari Nahdlatul Ulama (LF PBNU) adalah awal dari bulan Hijar, menurut rukyatul bili’li atau hilytul bilti atau hilial hilal bili’li hilaal hily atau hilaal obil. Bil fi’li atau hilyal hilal bili’li, atau secara langsung menentang hilal, tergantung pada hasil inspeksi dan metode iStal (sempurna pada bulan sebelumnya hingga 30 hari hingga 30 hari. Jangan melihat bukit) Saa’an 1446H bertekad untuk berkurang pada hari Jumat, Grup 2025, jadi 15 Syaber Nistf Syaban Nu Version
Berlatihlah di malam Hin
Di Indonesia, ada tradisi untuk mengubah malam malam pada malam surat Kementerian Yazin tiga kali, diikuti dengan doa dengan berdoa.
Dengan situs web resmi Kementerian Agama Agama, oleh Al-Delai Imam, Azakir dan Al-al-Bahakichavichawinu Hamad mengatakan:
Khomsu Layaalin Laa Turaddu Fihininna Ad-Da’watu Awwalu Lailatin Min Rajaba Wa Lailaatun-Nishfi Kya’baaaaaa Wa Laiatul Fora Lair Laitayil- ‘Idiy
Artinya: “Ada 5 malam bahwa doa itu tidak ditolak. Malam itu, Nisfu Syth, Idul Fitri dan Idul Fitri Malam” (סי / סי) ו ל ל