Pada tahun 2025, Jakarta, ILLINI NEWS – ibukota Nusantara (Oikn) meminta anggaran tambahan 8,1 triliun. Anggaran tambahan dimaksudkan untuk pembangunan peralatan hukum IKN dan pengadilan dan infrastruktur.
Itu diungkapkan oleh kepala ibukota Basuki Hadijono dari Kepulauan (IKN). Menurutnya, peningkatan anggaran adalah bahwa Presiden Prabowo Subiananto memerintahkan partainya untuk mengikuti sistem peradilan dan penegakan hukum, termasuk MPR, Parlemen, Mahkamah Agung, Pengadilan Konstitusi dan Pengadilan, Sistem Peradilan dan Hukum dan Infrastrukturnya agensi. Komisi.
Basuki mengklaim bahwa mereka menyajikan anggaran tambahan kepada Badan Pengembangan/Pengembangan Nasional (PPN/Bappenas) dan Kementerian Keuangan.
“DIPA (Daftar Implementasi Anggaran) Ada 6,3 triliun karena perintahnya adalah presiden yang mulai membangun sistem peradilan, bangunan hukum dan perumahan. Detikcom, Selasa (12.10.2024).
Selain pembangunan otoritas hukum dan peradilan, anggaran ini juga digunakan untuk membangun jalan konektivitas IKN. Dia mengatakan proses lelang untuk pengembangan proyek akan berlangsung pada Januari 2025.
“Tahun depan adalah Januari, oke? Ya bulan depan,” katanya.
Beberapa bulan yang lalu, pada tahun 2025, Oikn mengusulkan anggaran tambahan 26 triliun rp. Kemudian, anggaran tidak hanya perbaikan tetapi juga modal modal kepulauan (IKN) terus membangun
Danis H. Sumadila, ketua kelompok penjabat infrastruktur IKN, mengatakan bahwa perkembangan saat ini berfokus pada area KIPP yang dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Tahap 1 A, 1 B dan 1 C. IKN, yang akan mempromosikan investasi, infrastruktur.
Danis juga mengatakan bahwa anggaran tambahan tidak akan menjadi semua perbaikan, tetapi terus membangun IKN di dekat RP. (Ha/haa) Tonton video di bawah ini: Video: Prabowo menuangkan RP.