JAKARTA, ILLINI NEWS – Berwisata menjadi salah satu cara masyarakat masa kini untuk memulihkan diri dan rehat sejenak dari kesibukan sehari-hari. Pakar pariwisata mengatakan ada tren baru di kalangan wisatawan. Apa itu
Situs web pemesanan Vrbo mengungkapkan bahwa pada tahun 2025 sebagian besar wisatawan tidak lagi merasa takut ketinggalan (FOMO) saat berlibur. Sebaliknya wisatawan lebih merasakan dan memerankan kecenderungan Joy of Missing Out (JOMO).
Menurut Vrbo, JOMO menarik wisatawan dengan pendekatan berlibur yang optimis-minimalis dan mengabaikan tekanan untuk mengikuti tren media sosial. Berkat JOMO, wisatawan bisa berlibur lebih santai sesuai keinginan.
“JOMO tours [membiarkan wisatawan] mengurangi aktivitas saat berlibur […] Menginap di kabin yang nyaman atau rumah pantai yang damai, bersantai dan memperbaharui hubungan,” Vrbo dikutip Senin (4/11/2024).
Ketika JOMO diterapkan, wisatawan lebih fokus pada setiap perjalanannya dengan santai dibandingkan terburu-buru ke destinasi lain karena FOMO. Tren JOMO ini dinilai lebih positif karena memberikan kebebasan kepada wisatawan untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan tanpa memikirkan hal-hal yang sedang viral di media sosial dan “fip (untuk halaman Anda) dan didorong oleh algoritma”.
Lalu bagaimana cara mengelola Pariwisata JOMO?
Selain mengatur itinerary sesuai preferensi, Anda juga bisa memilih destinasi yang jauh dari keramaian. Tidak hanya damai karena jauh dari keramaian, namun pengalaman wisata berbeda juga bisa Anda rasakan dengan menjelajahi dan menjelajahi tempat-tempat yang anti mainstream. (miq/miq) Tonton video di bawah ini: Video: Inovasi parfum lokal ‘berjuang’ dipasarkan seiring melemahnya daya beli