JAKARTA, ILLINI NEWS – Tak hanya jantung, tekanan darah tinggi atau darah tinggi juga bisa menjadi silent killer atau penyakit mematikan. Kasus tekanan darah tinggi di Indonesia memang mengkhawatirkan.
Menurut Kementerian Kesehatan, satu dari tiga penduduk Indonesia menderita tekanan darah tinggi dan jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya. Ciri-ciri penderita hipertensi di Indonesia adalah tetap sehat meski memiliki tekanan darah tinggi.
Penderita awalnya tidak merasa sakit dan ini merupakan populasi terbesar. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk mengetahui faktor risiko penyebab tekanan darah tinggi.
Hipertensi merupakan penyakit yang terutama dipengaruhi oleh gaya hidup, khususnya pola makan. Faktor risiko adalah hal-hal yang membuat seseorang lebih mungkin terserang suatu penyakit.
Anggota Kelompok Kerja Jantung dan Pembuluh Darah Direktorat Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Dr. Fatcha Nuralia, MKM, mengatakan pola makan yang buruk menjadi faktor risiko terjadinya hipertensi.
“Pola makan yang tidak sehat biasanya mengandung garam dan lemak melebihi batas normal jantung. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik menurunkan efisiensi jantung, sehingga jantung harus memompa lebih keras untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh, sehingga mengakibatkan tekanan darah tinggi,” ujarnya. kata dokter . Wajah
Tak hanya itu, orang dengan gaya hidup tidak sehat seperti sering stres, alkohol, dan merokok menjadi faktor risiko terjadinya hipertensi. Menurut laporan tahun 2018, pria memiliki risiko hipertensi lebih tinggi dibandingkan wanita. Namun, hal ini hanya terjadi ketika seorang wanita memasuki masa menopause.
Sementara itu, beberapa kondisi kesehatan kronis juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Faktanya, itu membuat tekanan darah tidak seimbang. Kondisi kronis ini biasanya mencakup diabetes, sleep apnea, atau penyakit ginjal. (miq/miq) Tonton video di bawah ini: Video: Keuntungan bisnis kopi tersedot karena dompet kelas menengah menyusut Artikel berikutnya Anak kecil mungkin terkena tekanan darah tinggi, penyebab utamanya