Jakarta, ILLINI NEWS – Kardiovaskular (jantung) dan serebrovaskular (stroke) selalu merupakan penyakit fatal yang sering dianggap sepele bagi banyak orang. Faktanya, dua penyakit fatal berkembang pesat dan harus dipantau.
“Kardiovaskular (penyakit jantung) dan serebrovaskular (stroke) adalah dua penyakit yang merupakan hadiah kematian tertinggi di Indonesia dan di dunia, dengan stroke untuk menjadi penyebab utama dan jantung iskemik (serangan jantung) di tempat kedua,” kata presiden spesialis jantung Indoks (Perki) Dr. Rad. (K) Fiha faspsc fascc di ILLINI NEWS, Senin (17/03/2025).
Selain itu, ia mengatakan bahwa tren terbaru juga menunjukkan bahwa peningkatan usia penyakit jantung pada usia muda. Hal ini disebabkan oleh peningkatan prevalensi tekanan darah tinggi dan obesitas kolesterol tinggi pada usia muda.
Salah satu penyakit jantung yang telah meningkatkan usia muda adalah penyakit jantung koroner. Penyakit koroner terjadi karena ada penyumbatan pada pembuluh koroner karena kolesterol atau endapan inflamasi (peradangan).
“Kecelakaan pembuluh darah otak dan penyakit koroner adalah kejadian akut dan terutama disebabkan oleh balok -balok yang mencegah darah mengalir di jantung atau otak. Dan akumulasi endapan lemak di dinding internal pembuluh darah yang menyediakan jantung atau otak. Selanjutnya, buburnya dapat disebabkan oleh beding darah dalam darah atau otak.
Untuk informasi lebih lanjut, stroke di Indonesia adalah penyebab utama kecacatan dan kematian, yang mewakili 11,2% dari total kecacatan dan 18,5% dari total kematian. Menurut data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, prevalensi stroke di Indonesia telah mencapai 8,3 per 1.000 penduduk. Stroke juga merupakan salah satu penyakit keuangan bencana ketiga lebih tinggi setelah penyakit jantung dan kanker, mencapai 5,2 miliar RP pada tahun 2023.
Sementara itu, berdasarkan laporan dunia tentang keadaan NCD 2019 (IHME), hingga 17,8 juta kematian, atau 1 dari 3 kematian di dunia setiap tahun, yang disebabkan oleh penyakit jantung. Di Indonesia, berdasarkan data kesehatan BPJ pada bulan November 2023, menunjukkan biaya layanan kesehatan untuk penyakit dan penyakit darah, ia menghabiskan hampir setengah dari total biaya, atau 10,9 rpm miliar dengan total 13.972.050 kasus. (MIQ / MIQ) Tonton video di bawah ini: Video: Produsen obat menerapkan efisiensi