Jakarta, ILLINI NEWS -Financial Services Authority (OJK) menyambut PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Bank (PRRI) TBK (BRIS).
Ini mengacu pada lembaga keuangan, perusahaan risiko, lembaga keuangan mikro dan jasa keuangan (PVML) (02/94/19).
Nasrulla berkata: “Meskipun kami akan membantu aturannya, itu adalah perusahaan yang hebat dan bentuk orang lain. Kita dapat melihat dalam aturan yang ada.
Dia juga mengatakan partai itu tidak termasuk dalam proses catatan saat ini. Namun, ia melaporkan keberadaan dua layanan ekonomi yang termasuk dalam proyek.
“Masukkan (diserahkan) rekaman. Dalam kasus BSI, saya tahu itu tidak terakhir. Saya memiliki potensi lain, tetapi tentu saja kami tidak menerima aplikasi.”
Sebelumnya, Ekonomi Menteri Airlangga Hartarto menggarisbawahi Layanan Layanan Keuangan (OJ) mengusulkan bahwa Bank Rakyat Indonesia atau BRI Bank atau BSI ditekankan bahwa Bank Emas atau administrator Bullion Bank bermain.
Airlangga menyarankan setidaknya BRI di Pegadaia, OJ, Bank Islam Indonesia, dan setidaknya 2024 Zona Ekonomi Ekonomi Khusus di Bri Indonesia, Jakarta dan Jakarta.
Menurut Airlangga, Indonesia perlu memproduksi 60 juta ton setiap tahun di Pusat Ekonomi Khusus (KEK) tahun ini. Sejak 1967, 30 juta ton diekspor ke Spanyol dan diproses di Jepang dan batang emas.
Tidak ada alasan Indonesia yang tidak ingin membuat bank bullion, 60 juta ton per tahun dan 70 ton Pt Pegadaia. Menurutnya, kehadiran bank akan berguna untuk industri perhiasan.
“Melalui FSA, Indonesia sedang mengembangkan apa yang kami sebut bank bullion. Kami menempatkan stok emas di masa lalu dan mencatat nada. Termasuk Singapura.
“Oleh karena itu, di masa lalu, industri perhiasan hanya mencapai biaya produksi, CMT, Tolls dan Singapura. Dari Surabaya mereka pergi ke Singapura.