Jakarta, ILLINI NEWS – PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) melaporkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp 152,26 miliar, naik 20,4% year-on-year sejak September 2024. (NIM) yang naik 499 basis poin (bps) menjadi 2,77%.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pendapatan bunga bersih perseroan meningkat 30,4% menjadi Rp 839,53 miliar. Hal ini diiringi dengan peningkatan pendapatan bunga dan penurunan beban bunga.
Amar Bank mencatat penurunan beban bunga karena struktur pembiayaan pihak ketiga (DPK) yang membaik. Pada September 2024, Bank Amar menambah DPK sebesar Rp858,12 miliar atau meningkat 3,9%.
Pertumbuhan DPK hanya ditopang oleh tabungan yang naik 38,4 persen menjadi Rp608,35 miliar. Pada periode yang sama, rekening giro dan deposito berjangka turun masing-masing sebesar 0,9 persen dan 2,9 persen.
Dengan demikian, suku bunga dana murah atau giro (CASA) Bank Amar akan menjadi 29,1% mulai September 2024 dan 24,2% mulai September 2023.
Dari sisi penyaluran kredit, bank menyalurkan Rp2,85 triliun, naik 14,9%, meningkatkan aset menjadi Rp4,66 triliun, naik 4,9%. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) meningkat dari 6,99% menjadi 7,76% dan rasio NPL netto turun dari 1,56% menjadi 0,92%. (mkh/mkh) Tonton video di bawah ini: Rupiah menunggu kebijakan The Fed hingga Trump dan terus memberikan tekanan