Jakorta, ILLINI NEWS – Manajemen Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa jumlah kerugian sosial terhadap kejahatan keuangan, terutama penipuan, menyembunyikan waduk.
OJK, Pendidikan dan Kepala Pembayaran Pengawas Pembayaran Dreverica Redica Red Dewie, dari kuartal pertama 2024, kehilangan kerugian telah meninggalkan RP.
Jumlah kerugian dialami oleh 10 bank, yang biasanya dipengaruhi oleh kejam dan penipuan. Ini berarti bahwa Rp 2,5 triliun dana menghilang karena kejahatan uang.
“Jumlah ini telah hilang karena secara tidak sengaja, memberikan kata sandi OTP secara tidak sadar,” katanya di Teater Jakarta, Rabu (11/12).
Seorang wanita yang disebut Kiki ditentukan oleh 2,5 triliun rp dari 155.000 klien atau keluhan yang termasuk dalam OJK. “Saya pikir keluhan ini besar karena banyak orang meninggalkan skala dan penipuan tetapi mereka tidak peduli.
Kiki telah menemukan bahwa rasa sakit dan kejahatan penipuan dapat ditemukan untuk semua ketidakberpihakan, termasuk diri mereka sendiri. “Karena pada saat itu, seorang teman yang mencoba mengejar saya dengan bebas,” katanya.
Kiki ditambahkan bahwa keluhan konsumen tinggi adalah kecemasan badan statistik keuangan, karena merupakan dampak yang sangat rusak tidak hanya oleh klien tetapi juga oleh ekonomi. (Ayh / ay) Tonton video di bawah ini: Video: OJK percaya bahwa bisnis yang terburu -buru PVML