Jakarta, ILLINI NEWS – Bank Indonesia bersama OJK, BEI dan 8 bank meluncurkan Central Counterparty (CCP) pada 30 September 2024, yang merupakan strategi pendalaman pasar uang dan pengembangan serta pendalaman pasar derivatif valuta asing. Departemen Himpunan Pedagang Efek Bersifat Utang (Himdasun) mengapresiasi Yuli Novita Sari Putri bahwa pembentukan CPP juga bertujuan untuk memperkuat infrastruktur pasar keuangan Indonesia guna menjamin standarisasi kegiatan perdagangan dalam negeri. Operasi pasar uang dan pasar valuta asing terkait dengan peningkatan, penurunan risiko kredit, stimulasi harga, dan dengan demikian mengurangi nilai utang pemerintah. Apa manfaat menciptakan mitra sentral? Selengkapnya simak perbincangan Andi Shalin dengan Yuli Novita Sari Putri, Kepala Pengembangan dan Pendalaman Pasar Himpunan Pedagang Efek (Himdasun) di Power Lunch, ILLINI NEWS (Jumat, 15/11/2024).
Related Posts
illini berita Robert Kiyosaki Singgung Kiamat Finansial, Sarankan Beli 3 Aset Ini
Jakarta, ILLINI NEWS – Robert Kiyosaki, investor terkemuka dan penulis buku terlaris keuangan pribadi “Rich Dad Poor Dad”, sekali lagi…
berita aktual Rupiah Terpukul Tensi Israel-Iran, Dolar AS Menguat Jadi Rp15.720
Jakarta, ILLINI NEWS – Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS menyusul serangkaian serangan udara Israel-Iran pada Sabtu (26/10/2024) pagi.…
illini berita Kurs Rupiah Jumpalitan! Dari Rp16.000 ke Rp15.000, Kini Rp15.600/US$
JAKARTA, ILLINI NEWS – Tren pelemahan nilai tukar rupiah terus berlanjut hingga awal pekan ini. Dilansir dari Refinitiv, rupiah melemah…