JAKARTA, ILLINI NEWS – Gubernur Bank Indonesia Perri Warjiu meyakini modal asing akan terus mengalir deras ke Indonesia. Penciptaan neraca pembayaran akan berada pada posisi sehat sepanjang tahun ini.
“Lebih baik dari perkiraan sebelumnya, terutama dengan peningkatan surplus transaksi modal dan finansial, hasil investasi yang menarik, dan peningkatan aliran modal asing,” kata Perry dalam konferensi pers hasil rapat Dewan Gubernur BI di kantornya, Jakarta , Rabu (16/10/2024).
Perry mengatakan potensi besar masuknya modal asing ke Indonesia juga akan membuat defisit transaksi berjalan menjadi lebih rendah yaitu 0,1% hingga 0,9% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Ia juga meyakini neraca pembayaran Indonesia akan tetap terjaga pada tahun 2025. Prospek perekonomian dalam negeri didukung oleh pertumbuhan yang berkelanjutan dan terjaganya stabilitas makroekonomi.
FYI, transaksi berjalan tercatat defisit rendah pada triwulan II 2024. Pada periode tersebut, transaksi berjalan neraca pembayaran mencatat defisit sebesar $3 miliar atau 0,9% PDB.
Defisit ini sebesar $2,4 miliar (0,7% PDB) lebih baik dibandingkan defisit pada kuartal pertama tahun 2024. Namun, defisit ini jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada triwulan II-2023, defisit transaksi berjalan tercatat sebesar USD 1,9 miliar atau 0,5% terhadap PDB.
(arj/arj) Tonton video di bawah ini: Video: Bank Indonesia pertahankan suku bunga acuan di 6% Artikel sebelumnya Defisit transaksi berjalan global dan suku bunga tetap tinggi, demikian kata pasar