Jakarta, ILLINI NEWS – Dana Moneter Internasional atau IMF telah menerbitkan penjahat, menghasilkan dolar AS dalam beberapa hari terakhir. Tingginya ketegangan perang dagang menyebabkan kelemahan dolar yang memperlambat kemungkinan pertumbuhan ekonomi global.
Kepala Gaurinch Ekonom IMF Pierre-Olivia mengatakan kelemahan dolar dipicu oleh kemungkinan pertumbuhan ekonomi AS, yang terus melemah. Pada tahun 2021, IMF berasumsi bahwa ekonomi AS hanya akan meningkat sebesar 5,7% dari 2021, yang 2,5%. Kemudian, pada tahun 2026 itu hanya 1,7%.
“Ya. Jadi kita melihat kelemahan dolar selama beberapa minggu terakhir yang cukup luas selama beberapa minggu terakhir,” kata Gauerinchas selama versi April dari briefing prospek ekonomi dunia yang dikutip pada hari Rabu (32/4/2025).
“Beberapa disebabkan oleh kemungkinan pertumbuhan yang buruk di Amerika Serikat. Beberapa ketidakpastian terjadi. Dan itu berhasil mengevaluasi kembali permintaan global untuk aset dolar,” katanya.
ILLINI NEWS mengutip catatan tim peneliti Indonesia, seperti laporan refinitif, Indeks Dolar AS (DXY) telah diremehkan oleh lebih dari 9% dari awal minggu ini minggu ini.
Sementara itu, sebagian besar koin Asia tampaknya sangat kuat terhadap dolar AS (AS) di tengah -tengah melemahkan Greenback belakangan ini.
Dianun dolar Yen Jepang, tanggal/witd -10,6% tahun dengan penguatan atau pujian. Kemudian Singapura kuat sebesar $ 4,1%. Selain itu, menang, Korea Selatan, tampaknya memiliki pujian 3,8%.
Namun, dengan Rupiyah Indonesia kasus terhadap kasus ini, 4,72% runtuh di WTD.
“Dengan demikian, dengan ketidakpastian kebijakan yang lebih besar terkait dengan tarif perdagangan, Amerika Serikat cenderung tumbuh di Amerika Serikat dan untuk menyesuaikan permintaan global untuk aset dolar,” kata Gauranchas.
(ARJ/HA) Tonton video di bawah ini: Video: Ini adalah perang bea cukai, denominasi denominasi AS Video Artikel Berikutnya: Rupia melemah, pasar menyadarinya,