Jakarta, ILLINI NEWS – PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melaporkan laba periode berjalan yang dibagikan kepada pemilik induk perusahaan hingga kuartal III 2024 sebesar US$1,18 miliar atau lebih dari Rp 18 triliun. Angka tersebut turun 2,47% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yakni sebesar $1,22 miliar.
Dalam laporan keuangannya disebutkan penurunan laba ADRO disebabkan oleh laba operasional hingga September 2024 yang turun 10,64% secara tahunan (year-on-year) menjadi $4,45 miliar pada tahun 2023 atau setara dengan $4,98. miliar dalam dolar AS.
Selain itu, beban pokok penjualan ADRO juga turun dari $2,99 miliar menjadi $2,69 miliar. Hasilnya, laba kotor ADRO pada kuartal ketiga tahun ini adalah $1,75 miliar, dibandingkan sebelumnya $1,98 miliar.
Setelah dikurangi beban operasional sebesar $255 juta dan laba bersih lainnya sebesar $17,8 juta, pendapatan operasional ADRO adalah $1,51 miliar dibandingkan sebelumnya $1,61 miliar.
Selain itu, laba ADRO sebelum pajak penghasilan setelah dikurangi biaya keuangan, pendapatan keuangan dan bagian laba bersih dari usaha patungan turun menjadi $1,62 miliar dari sebelumnya $1,71 miliar.
Tidak termasuk beban pajak penghasilan sebesar $300 juta, laba untuk periode yang berakhir pada kuartal ketiga tahun 2024 adalah $1,32 miliar dari $1,37 miliar.
Total aset ADRO sebesar $10,9 miliar pada September 2024, naik dari 31 Desember 2023 sebesar $10,47 miliar. (mkh/mkh) Simak video di bawah ini: Video: Saham ADRO anjlok tajam, IHSG melemah lebih dari 1%. Artikel selanjutnya Rupanya ADRO membeli saham ADMR di harga Rp 8,28 ribu