Jakarta, ILLINI NEWS – Baming Karya Company, Pt Adi Karya (Persia) TBK. (ADHI) Selama 2024 manfaat menguntungkan terdaftar untuk pemilik unit asli, yang mencapai Rp 252,4 miliar. Jangkauan meningkat 17,9% dibandingkan dengan 2023, yaitu 214,01 miliar.
Mengutip laporan keuangan mereka tentang penyebaran informasi tentang Bursa Efek Indonesia (IDX), pendapatan bisnis ADHI turun 33,3% menjadi Rp 13,35 triliun dibandingkan dengan 2023, yang merupakan jumlah Rp 20,07 triliun.
Dengan pendapatan, biaya biaya pendapatan ADHI juga meningkat dari tahun 2023 menjadi Rp 11,72 miliar, yaitu Rp 17,75 miliar. Sehingga pada tahun 2024, manfaat kotor Adhi meningkat dari tahun 2023 menjadi Rp 1,62 triliun, yang merupakan jumlah Rp 2,32 triliun.
Dalam pengeluaran komersial, biaya penjualan ADHI lebih dari 2024 meningkat menjadi Rp 19,4 miliar, biaya normal dan administrasi RP menjadi 906,46 miliar, sehingga jumlah biaya operasional adalah Rp 925,9 miliar.
Sementara laba operasional dengan laba perusahaan bersama meningkat dari tahun 2023 menjadi Rp 884,6 miliar, yang merupakan jumlah Rp 487,6 miliar, dukungan asosiasi telah meningkat 4,1 miliar RP menjadi 2,3 miliar.
Dikurangi biaya keuangan yang naik pada Rp 837,5 miliar, biaya lain turun menjadi 139,02 miliar, dan pajak penghasilan yang dihabiskan Rp turun menjadi 305,8 miliar, kemudian keuntungan pajak ADHI naik menjadi Rp 306,7 miliar.
Kemudian, RP mengurangi pajak dengan rasa 25,6 miliar, kemudian laba tahun yang ada turun menjadi $ 281,1 miliar.
Rupanya, peningkatan laba ADHI selama 2024 adalah karena pos -pos yang tidak akan mundur karena laba rugi, di suatu tempat Rp 223,3 miliar sudah terkait dengan revaluasi revaluasi tanah dan Rp 11,6 miliar. ,,