Jakarta ILLINI NEWS, Indonesia – Harga saham perusahaan e-advertising PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melonjak tajam menyusul rumor akan dibeli oleh Temu asal China dengan opsi relokasi.
Saham Bukalapak (BUKA) pada perdagangan Senin hari ini (7/10/2024) hingga pukul 14.00 WIB masih menguat kuat sebesar 26,96% ke posisi Rp 146 per saham. Harga sahamnya naik 30% dan mencapai posisi tertinggi di Rp 153 per saham per hari.
Temu telah mencoba beberapa kali untuk masuk ke pasar Indonesia, namun ditolak oleh pemerintah dengan alasan mengancam keberlangsungan UKM lokal, karena bisnis Temu harus menghubungkan produsen dan pengguna akhir langsung dengan pengecer dan cabang.
Ada spekulasi bahwa Temu mungkin bisa membuat Bukalapak mendapat persetujuan pemerintah melalui strategi yang sama.
ILLINI NEWS sudah mencoba menghubungi pihak Bukalapak untuk mengonfirmasi rumor tersebut, namun belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan.
Namun pelaku pasar nampaknya takut kehilangan momentum sehingga harga saham BUKA dinilai masih menarik.
Sebelumnya, manajemen bukalapak juga menyampaikan kabar baik mengenai platform online offline (O2O), Mitra Bukalapak menandatangani nota kesepahaman dengan Bill & Melinda Gates Foundation pada pekan lalu.
Kolaborasi keduanya terkait dengan membangun jaringan berkelanjutan bagi end agency dan memperluas akses terhadap layanan keuangan yang lebih inklusif.
RISET ILLINI NEWS (tsn / tsn) Simak video di bawah ini: Video: IHSG tutup koreksi hingga pemerintah tolak Temu Artikel selanjutnya Bukalapak (BUKA) menjawab pertanyaan soal keinginan Temu