berita aktual Wacana Super Holding BUMN, Anggota DPR dari PDIP Buka Suara

Jakarta, ILLINI NEWS – Politisi PDI-Perjuangan Aria Bima angkat bicara soal rencana Prabowo Subianto mengubah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi unit besar badan usaha milik negara. 

Mantan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini juga mengatakan, pihaknya masih menindaklanjuti hal tersebut. Ia pun menjelaskan tiga hal yang harus Anda pertimbangkan sebelum memutuskan bercerai.

Pertama, Aria menekankan peran BUMN sebagai pendukung utama simpanan masyarakat. “Yang diketahui 20% pendapatan pemerintah, 25% lebih pajak, keuntungan BUMN,” jelas Aria dalam pertemuan usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, di Gedung MPR/DPR. , Jakarta, Minggu, (20 Oktober 2024).

Di sisi lain, Aria juga menegaskan, pemerintah harus mempertimbangkan bahwa BUMN yang mengatur hajat hidup orang banyak sebaiknya dikuasai oleh pemerintah. Hal ini sejalan dengan ketentuan hukum bahwa sumber daya alam dan isinya harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan manusia.

“Selain keduanya, ada dana pajak dan dividen untuk menunjang keuangan pemerintah yang BUMN, mau terintegrasi atau ingin tetap mengabdi, membantu ketiganya,” ujarnya.

Dulu, Ketua Eksekutif Relawan Nasional Pengusaha Muda (Repnas) Anggawira, organisasinya akan sangat besar, kemudian masing-masing BUMN akan dikaitkan dengan kementerian teknisnya.

“Iya (akan ada Badan BUMN). Malah rencananya akan dibuat superholding, setelah itu (setiap BUMN) akan terintegrasi dengan layanan yang ada, untuk berkoordinasi,” kata Anggawira di Trijaya. Diskusi Polemik di Pusat. Jakarta, diambil dari CNN Indonesia, Rabu (2/10/2024).

Apa itu BUMN Super Holding?

Cengkeraman utamanya merupakan gagasan lama yang muncul sejak Menteri BUMN zaman Soeharto, Tanri Abeng. Isu tersebut pun santer dibicarakan jelang periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada debat kelima Pilpres 2019, Presiden Jokowi sempat menyinggung mimpinya menjadikan BUMN super hold. Menurut Jokowi, tingginya tingkat kehadiran ini memudahkan BUMN Indonesia mendapatkan uang dari lembaga keuangan di seluruh dunia.

“Saya kira ke depan kita akan bangun Holding BUMN, baik konstruksi dan jasa, kemudian migas, terkait pertanian dan perkebunan, serta perdagangan. Setelah itu akan lebih tinggi,” kata Jokowi dalam debat kelima Pilpres. . , Jakarta, Sabtu (13/04/2019).

Konsep super hold Indonesia akan serupa atau mirip dengan Temasek Holdings di Singapura dan Khazanah Nasional Berhad di Malaysia.

Sekadar informasi, Temasek merupakan perusahaan pemerintah Singapura yang bergerak di beberapa sektor, antara lain jasa keuangan, komunikasi, informasi dan teknologi, transportasi dan industri, konsumen dan real estate, pertanian, energi, dan sumber daya alam.

Saat ini, perusahaan-perusahaan yang berada di bawah Khazanah antara lain Axiata Group Berhad, CIMB Group Holdings Berhad, Bahan Nasional Berhad, Telekom Malaysia Berhad, Malaysia Airports Holdings Berhad, IHH Healthcare Berhad dan UEM Sunrise Berhad.

(mkh/mkh) Simak videonya di bawah ini: Video: MIND ID Cara Memajukan Industri Aluminium RI Artikel berikutnya Prabowo Akan Jadikan BUMN Jadi Super Holding, Apa Itu?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *