JAKARTA, ILLINI NEWS – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sedang mempersiapkan proses merger dengan PT PP (Persero) Tbk (PTPP). Ini merupakan skema pemerintah untuk menggabungkan tujuh BUMN Kariya.
Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya mengatakan, perusahaan diminta mempersiapkan operasional dan penataan perusahaan ini.
“Arahan terakhirnya kita minta siapkan sistemnya dan evaluasi kesiapan sistemnya. Kemudian dicek juga kondisi, sistem atau prosedur yang ada di perusahaan. Nanti kalau (merger) dilakukan, WIKA sudah siap. itu,” ujarnya seperti dikutip, Jumat (13/12/2024). Mahendra menyebut dedikasi yang ditunjukkannya.
Menurut dia, arahan untuk mempersiapkan sistem tersebut datang dari pemangku kepentingan WIKA yakni pemerintah. Untuk saat ini, Mahendra mengatakan pihaknya belum bisa berkomentar banyak mengenai proses merger tersebut. Sebab, dia sepakat di mana fokus perusahaan pasca merger.
Mahendra mengatakan, pihaknya akan fokus terlebih dahulu pada proses pemeriksaan dan evaluasi agar WIKA siap saat merger tiba.
Jadi, kita harus menunggu arahan dari para pemangku kepentingan. Pada dasarnya apapun rencana pemerintah, kita siap melakukannya karena WIKA adalah organisasi penciptaan dan pengembangan nilai, kata Mahendra.
Sebagai informasi, mantan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dodi Hangodo bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Eric Dohir di Kementerian BUMN untuk membahas rencana pengurangan BUMN Kariya dari 7 menjadi 3.
Menurut Eric, proses pemotongan BUMN Kariya tidak akan mengganggu tugas yang diberikan. Dia meyakinkan, jika proyek ini terlaksana dengan baik, tidak akan ada masalah di kemudian hari.
Distribusinya ditentukan sesuai dengan kemampuan masing-masing perusahaan. Ke depan, akan ada BUMN yang khusus bergerak di bidang tol, real estate, gedung, dan proyek lainnya. (mkh/mkh) Simak video di bawah ini: Video: OJK ungkap langkah upgrade bisnis Pindar ke bullion Artikel selanjutnya WIKA tandatangani kontrak baru senilai Rp 10,25 triliun hingga Juni 2024