Jakarta, CNCC Indonesia – Harga saham perusahaan (CPSP) telah dipindahkan sebesar 2% dan telah memperburuk yang lemah dari minggu lalu.
JCI turun 2,08% menjadi 6 602,33 menjadi 6.602,98 menjadi 6,60,98.
534.48 Transaksi umum terdaftar sebagai bagian dari 4,6,02 miliar komponen.
Dalam 1,86% di sektor energi, hampir semua aspek harus disesuaikan dari hampir semua aspek.
Ada juga banyak bobot untuk Projose Pankesu.
Energi terbarukan dari Batre (Bren) melemah dan dengan koreksi bisnis JCI menjadi 41, 42.
Jika demikian, Bank Asia (BBKA) dan BBKA, BBKA dan Bank Mandiraya (BMRI) masih melemah dengan JCT.
Topm Indonesia (TKKM), masalah telekomunikasi Republik Indonesia, juga tidak berguna atau 3,09% dari kelemahan JCI.
Penerbit komunitas Petryindo Jayaran (ARB) lainnya adalah Batas Penolakan Otomatis (ARB) yang lebih rendah dan sebagian dari 9.075 hingga 19.87% sebagian. CIGW berkontribusi pada CHH untuk menargetkan 9,41 poin.
CPSISI akan terus melemahkan melemahnya CPSI dan pelepasan dana asing didanai oleh Rs. Munculnya pendanaan asing di luar pasar modal Indonesia terjadi di sejumlah bank raksasa yang terdaftar pada tahun 2024.
Sementara itu, kesan global masih memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan investor. Presiden AS Donald Trump siap untuk dengan cepat mengumumkan biaya baru, yang berarti perang dagang akan segera dimulai. Selain itu, inflasi AS akan diumumkan minggu ini dan keputusan Bank Sentral AS akan menjadi baroma penting dalam pembentukan kepentingan. (FSD / FSD) Tonton video di bawah ini: Video: IHSG lagi “Diskon.” Artikel berikut dibuka oleh JCI, satu langkah kembali ke 7.600