illini berita Gurun Sahara Tiba-Tiba Banjir, Ini Penampakannya

JAKARTA, ILLINI NEWS – Bukti fenomena perubahan iklim terus bermunculan di Bumi. Kali ini, bukti muncul di kawasan gurun non-kutub terbesar di dunia, Gurun Sahara.

Gambaran dramatis muncul tentang banjir pertama di Sahara dalam setengah abad, menurut The Guardian. Banjir tersebut disebabkan oleh hujan lebat yang melanda bagian tenggara Maroko, dengan beberapa wilayah mengalami hujan selama 24 jam.

Citra satelit NASA menunjukkan Danau Iriki, dasar danau antara zona Zagora dan Tata, telah kering selama 50 tahun. Berikut beberapa penampilannya:

“Sudah 30 hingga 50 tahun sejak kami mengalami hujan sebanyak ini dalam waktu sesingkat ini,” kata Houssin Youabe, pejabat badan meteorologi Maroko, kepada The Associated Press (AP) pada Senin (14/10/2024).

“Hujan seperti itu, yang oleh para ahli meteorologi disebut sebagai badai ekstratropis, dapat mengubah kondisi cuaca di wilayah tersebut dalam beberapa bulan dan tahun mendatang. Karena udara mengandung lebih banyak uap air, hal ini mendorong penguapan dan menyebabkan lebih banyak badai,” tambahnya.

Banjir di Maroko bulan lalu menewaskan 18 orang, dan dampaknya menyebar ke wilayah yang terkena dampak gempa tahun lalu. Ada juga informasi tentang cepatnya pengisian waduk di Tanah Air.

Dengan luas 9,4 juta kilometer persegi, Sahara merupakan gurun panas terluas di dunia. Gurun ini membentang di puluhan negara di Afrika Utara, Tengah dan Barat.

Kekeringan yang berulang telah menjadi masalah di banyak negara seiring meningkatnya kejadian cuaca ekstrem akibat pemanasan global. Hal ini membuat para ilmuwan memperkirakan bahwa badai serupa mungkin terjadi di Sahara di masa depan.

Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) Celeste Saulo. Menurutnya, siklus air di seluruh dunia berubah dengan frekuensi yang semakin meningkat.

“Seiring dengan meningkatnya suhu, siklus hidrologi semakin cepat. Siklus ini juga menjadi semakin tidak menentu dan tidak dapat diprediksi, dan kita menghadapi masalah yang semakin meningkat, baik terlalu banyak atau terlalu sedikit air,” katanya pada hari Senin. (sef/sef) Simak videonya di bawah ini: Video: Banjir di Thailand, Ratusan Gajah Dievakuasi Artikel berikutnya Hujan deras melanda Jakarta, 5 wilayah ini banjir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *